Demi Nyawa Anak, Karyawan SP Tewas Terseret Ombak

jpnn.com - PADANG - Seorang Karyawan PT Semen Padang (SP) meninggal dunia karena terseret ombak, saat berusaha menyelamatkan anaknya di Pantai Wisata Cinta Mulia Ketaping Kecamatan Batang Anai, sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu (28/9).

Korban yang diketahui bernama Fauzan One (41 tahun), saat itu tengah mengajak keluarganya berlibur ke kawasan tersebut. Namun saat melihat anaknya bernama Fatir, 10, terseret ombak, dirinya langsung berusaha menyelamatkan anaknya dengan mencebur ke dalam air. Teman korban Edi Fahrizal, mengatakan, saat kejadian korban terseret ombak ketikan berusaha menyelamatkan anak bungsunya.

"Sebelum kejadian, siang tadi korban masih bekerja dan siangnya dia mengajak anak dan istrinya berlibur ke lokasi kejadian. Saat itu anaknya tengah bermain, lalu terseret ombak, dan dia berusaha menyelamatkan anaknya itu, namun sayang justru dia yang jadi korban," kata Edi, seperti dilansir dari Padang Ekspres (Grup JPNN), Minggu (28/9).

Menurut temannya ini, korban merupakan sosok yang selalu rajin dan selalu ceria dan mudah bergaul, semua teman dan kerabatnya merasa kehilangan akan tragedi tersebut. Namun meskipun begitu, keluarga terlihat sabar dan rela akan kejadian tersebut. "Saya siang tadi masih sempat bertemu korban dan dia masih dalam keadaan sehat," tuturnya.

Hingga Minggu malam, almarhum yang merupakan warga Bandar Buat ini masih disemayamkan di rumah duka di Kampung Marapak, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Kasi Operasional SAR Padang Juanda Sodo mengatakan, korban tenggelam setelah menyelamatkan anaknya saat mandi di Pantai. Korban berhasil menyelamatkan anaknya, namun malang dirinya tidak bisa selamat. "Kejadian sekitar pukul 16.30, dan korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, korban sempat dibawa ke puskesmas Pasar Usang lalu dirujuk ke Rumah Sakit Semen Padang, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan," ujarnya. (s)