Demi Pancasila, Bu Mega Rela Ditugasi Jadi Apa Saja
jpnn.com, MEDAN - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa dirinya masih bersedia turun langsung mengemban tugas dari negara demi Pancasila. Presiden RI Kelima itu pun tak menggubris pandangan miring ketika ditunjuk sebagai ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Berbicara pada peresmian kantor DPD PDIP Provinsi Sumatera Utara di Medan, Selasa (18/7), Megawati menyatakan, partainya harus solid dalam berideologi. Demi Pancasila pula, Megawati rela mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ketika saya diminta oleh Bapak Presiden Jokowi, untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP, ada yang memberi kritik. Lho, Ibu Megawati sudah pernah jadi anggota DPR, wapres dan presiden serta ketua umum partai terlama, apalagi yang dicari, apalagi hanya sebuah unit kerja,” tutur Megawati.
Namun, putri Proklamator RI itu bergeming. Megawati mau mengemban tugas dari Presiden Jokowi karena demi Pancasila.
“Saya justru menegaskan bahwa untuk Pancasila, apa pun saya siap,” ujar Megawati yang langsung disambut tepuk tangan meriah ribuan kadernya.
Terkait gedung baru DPD PDIP Sumut, Megawati mengingatkan kader-kadernya bahwa kantor partai merupakan rakyat. Dia mewanti-wanti agar di rumah rakyat itu pula PDIP menjaga dan menampilkan watak kerakyatannya.
Megawati menambahkan, perjalanan sejarah PDIP sarat dengan keringat, perjuangan dan pengorbanan. Megawati yang pada era 1990-an terpilih sebagai ketua umum PDI dan diakui pemerintah karena secara resmi sudah diterima Presiden Soeharto, ternyata dikudeta melalui peristiwa 27 Juli 1996.
Megawati meresmikan kantor DPD PDIP Sumut secara simbolik dengan menandatangani prasasti. Bangunan tiga lantai itu menjadi aset PDIP.(ysa/rmo/ara/jpnn)