Demi Utang Rp 20 Juta, Ayah Ditusuk Hingga Usus Terburai
jpnn.com - BANJARMASIN - Mahmud Husairi (43) ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan di Jalan Sei Baru Rt 07, Banjarmasin Tengah, Rabu (14/1) sekitar pukul satu dinihari.
Diduga kuat lelaki warga Jalan Pekapuran Raya itu menjadi korban perkelahian menggunakan senjata tajam. Saat ditemukan warga sekitar, korban yang kerap disapa Ayah itu mengalami luka di sekujur tubuh akibat senjata tajam. Di tangannya tergenggam seblih belati.
Sedangkan tujuh jam setelah kejadian, M Ali Taumin alias Tomin, 28, pelaku utama pengeroyokan berhasil ditangkap Unit Jatanras Polresta Banjarmasin dan Buser Polsek Banjarmasin di Kabupaten Banjar Desa Sei Paring.
Kepada petugas, Tomin, warga Jalan Sei Baru Gang 1 Ramadhan Rt 7 ini mengaku melakukan penganiayaan disebabkan karena masalah utang sebesar Rp 20 juta.
“Saya punya utang sama dia. Waktu itu dia minta belikan sabu sebesar Rp 20 juta. Tapi sabunya tidak saya belikan dan uang dipakai, lalu uangnya saya bilang hilang, tapi saya janji akan bayar," ujarnya.
Dikatakannya , keterlibatan korban sehingga menagih utang dengan dirinya, tidak diketahuinya. Apakah korban suruhan Fahmi atau uang sebanyak Rp 20 juta punya korban.
Diakui Tomin, ia sempat menusukan senjatanya sebanyak dua kali. Sajam itu sudah Tomin siapkan setelah mengetahui sang korban sejak sore mencari dirinya untuk menagih utang.
“Saya tusuk dua kali, di kepala dan di perut hingga ususnya terburai,” cetus pria yang pernah mendekam di penjara karena kasus narkoba tahun 2009 silam.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Wildan Albert mengatakan, untuk sementara motifnya masih belum bisa disimpulkan, tapi dari keterangan sementara sebabnya karena masalah utang antara korban dengan korban. (lan/mas/jpnn)