Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demo Mahasiswa di Depan Pemkab Lebak Ricuh, Ini Tuntutannya

Senin, 02 September 2019 – 20:15 WIB
Demo Mahasiswa di Depan Pemkab Lebak Ricuh, Ini Tuntutannya - JPNN.COM
Aksi demonstrasi yang dilakukan 20 orang lebih aktivis mahasiswa di depan Pemkab Lebak, Banten, berakhir ricuh. Foto: Radar Banten

jpnn.com, LEBAK - Aksi demonstrasi yang dilakukan 20 orang lebih aktivis mahasiswa di depan Pemkab Lebak, Banten, berakhir ricuh, Senin (2/9). Mereka memaksa masuk ke gedung DPRD Lebak untuk menyampaikan aspirasi terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah Kabupaten Lebak.

Pantauan Radar Banten di lokasi, awalnya aksi mahasiswa berlangsung damai di depan pintu gerbang kantor Bupati Iti Octavia Jayabaya. Mahasiswa yang mendesak untuk masuk ke pendopo Bupati Lebak mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan anggota Satpol PP Lebak.

Aksi saling dorong tidak terhindarkan antara aparat dengan mahasiswa. Selanjutnya, para mahasiswa berupaya masuk melalui gedung wakil rakyat. Tanpa pengawalan, mereka menerobos masuk ke gedung Dewan. Polisi kemudian mengejar para mahasiswa dan kontak fisik tidak terhindarkan. Beberapa mahasiswa mengaku terkena tendangan dan pukulan dari anggota Polres Lebak.

Bahkan dinding salah satu ruangan di DPRD Lebak yang terbuat dari triplek bolong usai aksi tersebut. Dua anggota Dewan dari Fraksi PPP Imad Humaedi dan PDI Perjuangan Enden Mahyudin mencoba menenangkan massa aksi.

BACA JUGA: Tiga Polisi Terbakar Saat Mengamankan Demo Mahasiswa

Mereka berdialog di depan gedung Dewan. Namun para mahasiswa kecewa dengan para wakil rakyat yang tidak mau berdialog mengenai alokasi anggaran pemberdayaan perempuan dan anak.

Enden Mahyudin menyatakan, Dewan sedang melaksanakan rapat untuk membahas alat kelengkapan Dewan. Karena itu, pihaknya belum bisa menemui teman-teman mahasiswa.

“Sekarang masih ada rapat membahas alat kelengkapan dewan. Nanti kalau udah beres kita bisa dialog dengan pimpinan,” ungkapnya. (mastur)

Demo yang dilakukan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah Kabupaten Lebak.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close