Demonstran Minta Hakim Gunakan Hati Nurani
jpnn.com - JAKARTA - Sidang praperadilan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diwarnai aksi demonstrasi dari massa yang menamakan diri Ampera (Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Praperadilan).
Dalam aksinya, Ampera meminta kepada majelis hakim untuk mengabulkan praperadilan yang diajukan oleh Budi. "Meminta kepada majelis hakim untuk menggunakan hati nurani dalam rangka mengembalikan situasi hukum yang gaduh ini dengan memutus 'menerima' gugatan praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan," kata Koordinator Lapangan, Ichya Halimudin di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (2/2).
Ampera juga meminta Tim Independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan rekomendasi berupa keadaan darurat KPK. Mereka pun meminta agar dibentuk tim seleksi untuk mengganti Komisioner KPK yang bermasalah.
Ampera, sambung Ichya, meminta kepada Jokowi untuk hati-hati mengambil keputusan dalam persoalan KPK dengan Polri dan tidak menghilangkan hak Budi Gunawan yang telah disetujui oleh DPR sebagai calon Kapolri.
Karena sudah ada keputusan DPR, Ichya menyatakan Jokowi harus melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Presiden harus mempertimbangkan kembali untuk melantik BG sebagai Kapolri terpilih karena telah melalui tahapan dan proses politik yang benar," tandasnya. (gil/jpnn)