Densus 88 Interogasi 2 Polisi Terkait Terduga Teroris
jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror langsung memanggil dua polisi yang merupakan kakak dari terduga teroris SA. Keduanya diperiksa terkait keterlibatan SA dalam serangan tiga polisi di Pospol Cikokol, Tangerang Kota.
"Memang pelaku ini keluarga polisi. Dua kakaknya anggota polisi bertugas di Polres Tangerang Kota. Kedua kakaknya sudah pendalaman," kata Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/10).
Menurut Martinus, SA merupakan sosok pendiam. Itu berdasarkan keterangan dua kakaknya.
"Dulu suka kumpul sama abangnya. Belakangan suka sendiri, jarang komunikasi sama abang-abangnya," tambah Martinus.
Mengenai SA yang diduga sebagai teroris, kedua kakaknya juga tidak mengetahuinya. Keduanya belakangan tidak pernah menjalin komunikasi, apalagi keduanya dan SA tinggal terpisah.
"Informasi sementara jarang komunikasi sama adiknya. Patut diduga adiknya bergerak sendiri. Mereka tidak tahu aktifitas adiknya," terang Martinus.
Dari informasi kedua polisi itu, didapatkan keterangan bahwa SA lebih sering menyendiri di kamar dan gemar menghabiskan waktu di depan komputer. Namun demikian, kedua kakak SA tidak mengetahui apa yang dibuka di komputernya.
"Adiknya senang komputer dan browsing sesuatu hal. Tapi kami sedang dalami ini. Mengenai kedua kakaknya itu, belum sampai dilakukan BAP. Hanya interogasi, sejauh mana hubungan kekerabatan," tandas Martinus.(Mg4/jpnn)