Desainer Surabaya Ini Berbagi Tip untuk UMKM Bertahan pada Masa Pandemi
jpnn.com, SURABAYA - Desainer sekaligus pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bidang busana muslim perempuan membagikan tip bertahan selama pandemi Covid-19.
Desainer tersebut ialah Pipik Juliana. Selama pandemi bahkan PPKM Darurat, usahanya juga ikut terdampak dengan penurunan penjualan. Omzetnya turun hingga 40 persen.
Pipik menjelaskan PJ Clothing merupakan brand baju muslim perempuan dengan konsep outfit of the day (OOTD) atau pakaian yang biasa dipakai sehari-hari.
Target pasarnya anak-anak muda hingga dewasa. Pakaian yang didesainnya itu biasa dijual mulai ratusan ribu rupiah. Tren yang dipakai model hijab yang dipakai untuk musim panas.
"Tren busana hijab lebih memilih yang santai atau casual. Yang gampang dipakai dan modelnya update, enggak ribet," jelas dia.
Di tengah kondisi sulit sat ini, Pipik mencoba agar tetap bisa menghidupi pekerjanya. Lantas seperti apa strateginya?
Pertama, menurut Pipik, rajin melakukan promosi secara daring. Contohnya melalui Instagram atau Shopee secara live. Hal itu bisa menarik orang membeli produknya.
"Saya biasanya live seminggu tiga dua sampai tiga kali, ujar pemilik brand pakaian muslim perempuan PJ Clothing itu.
Kedua, memberikan promosi dengan cara melakukan give away.
Hal itu dilakukan untuk menarik pelanggan atau follower-nya membeli produk yang dijual.
"Saya juga mainkan diskon. Saya mainkan sale, orang lebih seneng hot sale daripada harga retail asli," beber dia.
Terakhir, yaitu berkolaborasi dengan selebgram atau influencer untuk mempromosikan produk.
Mengingat mereka memiliki banyak follower, sehingga bisa membantu barang yang dijual dikenal orang banyak.
"Kalau menurut saya lebih banyak-banyakin promo sih lewat online," pungkas Pipik. (mcr12/jpnn)