Desak Menteri PU dan Bappenas Turunkan Dana
Sabtu, 22 November 2008 – 17:48 WIB
Perjalanan yang memakan waktu 22 jam dengan menggunakan mobil, diakui anggota dewan dari komisi X fraksi PAN ini dalam rangka menjalin aspirasi masyarakat (asmara) Kaltim. Dalam perjalan tersebut pasalnya terlihat kondisi jalan negara antara Simpang Bontang hingga Berau, mengalami kerusakan yang amat parah. Terutama kondisi jalan antara Rantaupulung dengan Wahao poros Kutim Berau. “Kondisi jalan seprti ini jelas sangat merugikan ekonomi di Kaltim umumnya,” kata Yasin. Berdasarkan keluhan yang disampaikan masyarakat setempat, lanjut Yasin infastruktur jalan yang tidak mendukung berdampak pada lambatnya pembangunan.
Salah satu faktor utamanya dikatakan Yasin yakni ketidakberdayaan daerah yang diakibatkan kuatnya sentralisasi pembangunan oleh pemerintah pusat. Misalnya proyek-proyek pembangunan yang sering diusulkan daerah banyak yang gagal. Karena mulai tingkat gagasan, perencanaan sampai pada pelaksanaan, dana evaluasi, dan pengawasan benar-benar ditentukan pusat. “Ini 'kan tidak adil karena kalau dilihat besarnya sumbangan pendapatan dari sumber daya alam Kaltim untuk pusat,” tambahnya. (rie/JPNN)