Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dhani Dianggap Lecehkan Simbol Negara

Rabu, 25 Juni 2014 – 21:23 WIB
Dhani Dianggap Lecehkan Simbol Negara - JPNN.COM
Ahmad Dhani Dianggap Lecehkan Simbol Negara. JPNN.com/screen shot Youtube

jpnn.com - JAKARTA - Lambang Garuda yang menjadi simbol kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali disorot. Setelah dilapor ke Bawaslu karena Garuda yang menjadi lambang negara digunakan berkampanye, protes kembali datang karena digunakan dalam video klip “Prabowo-Hatta, We Will Rock You”.

"Lambang Garuda adalah lambang terhormat. Tidak bisa digunakan di sembarang tempat, apalagi untuk kampanye politik. Itu penghinaan namanya. Menurut saya itu pelecehan karena tidak menempatkan lambang Garuda tidak pada tempatnya," kata Ahli Sejarah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam di Jakarta, Rabu (25/6).

Yang paling diprotes Asvi adalah aksi Ahmad Dhani. Dengan mengenakan seragam Nazi, Bos Republik Cinta Management itu mengangkat Garuda di atas kepalanya. Dalam vidoe klip tersebut, Dhani juga mengikutkan penyanyi dari Indonesian Idol. Mereka adalah Virzha, Nowela dan Husein yang sama-sama bergoyang sambil memegang Garuda.

Asvi mengatakan lambang Garuda bisa saja digunakan jika tujuannya untuk mempersatukan bangsa. Namun, karena penggunaan lambang Garuda hanya untuk kepentingan kampanye maka hal itu tidak dibenarkan.

"Malah itu memecah belah bangsa. Lambang Garuda itu bisa dipakai, misalnya, oleh tim nasional yang akan bertanding melawan negara lain. Namun, persoalannya saat ini adalah lambang Garuda digunakan hanya untuk satu kelompok saja," kata Asvi.

Karena video tersebut diasosiasikan dengan Prabowo-Hatta, Asvi lantas mengingatkan tim Prabowo-Hatta akan ancaman hukuman atas penggunaan simbol negara secara sembarangan. Ia juga meminta agar Prabowo dan tim suksesnya harus segera berhenti menggunakan lambang Garuda untuk kepentingan kampanye politiknya.

"Itu penghinaan terhadap lambang negara kalau digunakan di sembarangan tempat. Apalagi ini digunakan untuk kampanye pada salah satu kelompok atau golongan. Lambang negara itu milik bersama, seharusnya digunakan ketika menghadapi negara lain misalnya dalam olahraga," kata Asvi.

Memang bukan kali ini saja Prabowo dan timnya menggunakan lambang Garuda. Sebelumnya, gambar yang menyerupai lambang Garuda juga digunakan oleh Prabowo dan timnya. Prabowo dan calon wakilnya, Hatta Rajasa, pernah menggunakan pakaian yang di dadanya menempel gambar menyerupai lambang Garuda. (jpnn)

JAKARTA - Lambang Garuda yang menjadi simbol kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali disorot. Setelah dilapor ke Bawaslu karena Garuda

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close