Dharma Pertiwi Luncurkan Ladara Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Dharma Pertiwi meluncurkan Laut Darat Udara (Ladara) Indonesia yang merupakan Platform E-Commerce untuk mewadahi hasil karya kerajinan dari para anggota Dharma Pertiwi dari unsur IKKT Pragati Wira Anggini, Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri dan PIA Ardhya Garini.
Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto di sela-sela acara Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture tahun 2019, meresmikan peluncuran “Ladara Indonesia” di Balai Sudirman, Jalan Dr. Saharjo No. 268, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Dalam kesempatan itu, Ketum Dharma Pertiwi didampingi Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, Ketum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji, Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Ayu Yuyu Sutisna dan Ketum Bhayangkari Ny. Fitri Idham Azis,
Ketum Dharma Pertiwi mengatakan Ladara Indonesia merupakan suatu terobosan yang diprakarsai oleh Dharma Pertiwi dengan tujuan untuk menyejahterakan keluarga TNI. Hal ini bertujuan supaya Ibu-ibu yang memiliki kreativitas tidak hanya dikenal oleh lingkungan setempat saja, tetapi sekarang hasil karyanya bisa dijualbelikan secara online ke seluruh mancanegara.
“Ibu-ibu muda Dharma Pertiwi harus berani berkarya. Hasil produk barangnya yang belum dikenal, sekarang bisa diperjualbelikan secara online,” ujarnya.
Menurut Ny. Nanny, peluncuran Ladara Indonesia di sela-sela kegiatan Gebyar Karya Pertiwi agar peserta Military Attache Spouses dari beberapa negara sahabat dapat mengetahui hasil kerajinan Ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Pertiwi.
“Sebanhak 20 Atase Pertahanan Negara sahabat (China, Mexico, Pakistan, Polandia, South Korea, Thailand, Singapore, Brunei, Malaysia, PNG, Rusia, Filipina, Vietnam, Australia, Brasil, Kanada, Japan, Selandia Baru, Spanyol, Inggris) yang mengikuti Gebyar Karya Pertiwi sebagai salah satu promosi kerajinan Indonesia sehingga dapat dikenal dunia,” jelasnya.
Konsep Gebyar Karya Pertiwi ini adalah perpaduan bazar produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkualitas dengan penampilan kegiatan pertunjukan seni dan budaya Indonesia dan mancanegara. Selain itu, Workshop bertemakan pemasaran produk unggulan berbasis digital dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kesejahteraan.(fri/jpnn)