Di Atas Kertas, Marcus / Kevin Bisa Santai Sampai 8 Besar
jpnn.com, ODENSE - Pasukan Merah Putih yang akan bertarung di Denmark Open 2018 mulai Selasa (16/10) ini telah tiba sejak Minggu malam.
Melihat kondisi terkini tim, yang paling diandalkan pelatnas untuk membawa pulang gelar (setidaknya dari Denmark Terbuka) tetaplah Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya. Sebagai ganda putra terbaik di dunia saat ini, mereka otomatis menjadi unggulan pertama di turnamen ini. ''Target kami satu gelar dulu, itu yang paling realistis,'' kata Susy Susanti, kabidbinpres PP PBSI.
Dari segi persaingan, memang peluang mereka terbuka lebar. Pada babak pertama Rabu (17/10) besok, mereka bakal menghadapi ganda Tiongkok He Jiting/Tan Qiang. Bukan lawan ringan, memang. Tapi di atas kertas, harusnya bisa diatasi. Kali terakhir kedua pasangan itu bertemu di semifinal Jepang Terbuka September lalu. Marcus/Kevin menang susah payah 21-16, 14-21, 21-13.
Namun, jika lawan berat itu berhasil disingkirkan, Marcus/Kevin bisa santai setidaknya sampai perempat final. Di delapan besar, ada kemungkinan mereka bertemu ganda tuan rumah Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding yang menempati peringkat tujuh BWF.
Selain Marcus/Kevin, Indonesia sejatinya mengirim empat pasangan lain. Yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sayang, pasangan yang terakhir disebut batal bertanding. Tidak hanya di Denmark Terbuka, tapi juga di Prancis Terbuka nanti. Penyebabnya, keluarga Fajar ada yang sakit.
''Fajar sudah sampai di Odense sama (pemain) yang lainnya. Tapi pulang lagi. Rian tetap di sini untuk melapor pada referee,'' jelas Aryono Minarat, asisten pelatih ganda putra. Peraturan BWF menyebutkan, pemain ganda yang ada di peringkat 10 besar dunia tidak bisa mengikuti turnamen, pasangannya harus hadir dan melapor ke komite wasit. Itu berlaku di turnamen level Super 750 dan Super 1000.
Karena itu Rian akan tetap tinggal di Eropa dan ikut rombongan ke Prancis pekan depan. Juga untuk melapor ke wasit. Setelah itu, barulah dia pulang ke Indonesia. Bersiap untuk menjalani tur di Asia. Tanpa ganda putra nomor dua itu, praktis memang tinggal Marcus/Kevin yang bisa diandalkan. Hendra/Ahsan mungkin bisa melaju, tapi tidak jauh.
''Tapi sebenarnya selain ganda putra saya berharap sektor lain mampu memberikan kejutan. Berjuang bersama aja lah,'' kata Susy. (nap/na)