Di Kantor Kemenlu, Sang Istri Tak Kuat Menahan Tangis
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri resmi menyerahkan sepuluh bekas sandera Abu Sayyaf kepada pihak keluarga masing-masing di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Senin (2/5). Tampak suasana duka dan suka menyelimuti kala mereka bertemu dengan keluarga tercinta.
Istri salah satu anak buah kapal (ABK) Alfian yakni, Yolanda menuturkan, sangat bahagia melihat suaminya masih dalam keadaan utuh dan sehat.
"Pertama-pertama saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. Terima kasih karena pulangkan suami saya sehingga bisa berkumpul sama keluarga lagi," ungkap dia menahan pilu.
Namun tak berselang lama, sang istri tak bisa menahan tangisnya. Ruangan yang pada awalnya senyap, digetarkan dengan suara isak tangis Yolanda. Dengan suara terbata-bata ia kembali melanjutkan ucapan terima kasihnya.
"Rasa terima kasih saya tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Kepada perusahaan kami terima kasih. Mengucapkan banyak terima kasih sedalam-dalamnya. Bapak Gubernur Sulawesi Utara juga yang selama ini memperhatikan kami. Semua masyatakat yang kenal fian dan teman-temannya, terima kasih untuk doa-doanya. Ini anugrah Tuhan yang harus disyukuri," ucapnya.
Mendengar suara tangis itu, Alfian yang duduk tak jauh dari sang istri lantas menangis. ABK yang bertugas sebagai muallim tiga itu menundukkan kepalanya sambil mengusap wajahnya yang terurai air mata.
Seperti diketahui, sepuluh warga negara Indonesia disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina berhasil dibebaskan pada Minggu (1/5) kemarin. Mereka merupakan anak buah kapal (ABK) kapal Brahma 12 yang dibajak Abu Sayyaf pada 26 Maret lalu. (Mg4/jpnn)