Di Maria-Reus di Kesempatan Terakhir Barca
jpnn.com - BARCELONA menghadapi problem besar di pertengahan musim 2014-2015. FIFA memastikan tak mengabulkan banding yang dilayangkan kubu Barca terhadap larangan beraktivitas di bursa transfer dalam dua transfer window. Hukuman tersebut tetap efektif berlaku pada bursa transfer musim dingin 2015 yang dimulai Januari 2015.
Sebelumnya, Barcelona sempat bisa bernapas lega karena FIFA menangguhkan larangan aktif pada bursa transfer. Badan tertinggi sepak bola dunia tersebut mengumumkan pada akhir April lalu bahwa hukuman tersebut ditangguhkan menyusul banding terdahulu yang dilakukan klub.
Barcelona mendapatkan sanksi tak boleh aktif dalam dua bursa transfer lantaran menyalahi aturan transfer internasional. Barca dinilai bersalah karena membeli pemain asing di bawah usia 18 tahun pada dua musim terakhir.
Berdasar keputusan FIFA April lalu, Barcelona diperbolehkan beraktivitas pada bursa transfer musim panas 2014. Kubu Azulgrana (julukan Barca) pun membeli beberapa pemain baru, seperti Marc-Andre ter Stegen, Claudio Bravo, Jeremy Mathieu, Thomas Vermaelen, Ivan Rakitic, dan Luis Suarez. Serta menjual, antara lain, Alexis Sanchez dan Cesc Fabregas.
Akibat penolakan banding terakhir, manajemen Barca akan sangat sibuk sebelum bursa musim panas 2014 berakhir. Daftar belanja pun diperbarui. Paling anyar, seperti dilaporkan Sport, adalah minat Barca untuk mendapatkan tanda tangan Angel Di Maria, yang notabene memperkuat rival bebuyutannya, Real Madrid sejak 2010.
Tak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan Barca mencapai EUR 60 juta (sekitar Rp 933 miliar). Bukan rahasia lagi jika Barca mendapatkan banyak pesaing untuk mendapatkan pemain internasional Argentina itu. Para pesaingnya pun merupakan tim-tim berdana besar, seiring fakta yang menunjukkan Di Maria merupakan salah satu pemain dengan gaji tinggi di Real.
Klub terakhir yang dikabarkan paling aktif memburu Di Maria adalah tim Premier League Manchester United. Negosiasi antara Real dan United masih alot. Kedua tim belum menemui titik terang terkait harga transfer.
Jika melihat nilai uang yang disodorkan pihak Barca, nilai tersebut terbesar di antara semua penawaran untuk Di Maria. Namun, hal itu tak membuat peluang Barca lebih besar dari para pesaing. Sebab, Presiden Real Florentino Perez sudah menyatakan menolak proposal Barca dan menampik semua usaha negosiasi dari tim Katalan itu.
Belum lama ini Di Maria secara terbuka mengatakan ingin pergi dari Santiago bernabeu. Bukan cuma karena kedatangan para rival di posisinya seperti Toni Kroos dan James Rodriguez, tapi lebih karena keinginannya untuk mendapatkan kenaikan gaji tak dipenuhi manajemn Real. Menurut Marca, Di Maria ingin mendapatkan gaji sebesar EUR 8 juta (Rp 124 miliar) per musim dari "hanya" EUR 3 juta (Rp 46 miliar).
Bukti lain bahwa Barca memaksakan diri untuk menuntaskan seluruh transfer di musim panas ini adalah keinginan mereka untuk memboyong pemain Borussia Dortmund Marco Reus. Tak mungkin menantikan hingga musim depan. Di akhir musim depan, klausul pelepasan Reus mencapai EUR 25 juta (Rp 390 miliar).
Barca dikabarkan sudah menyodorkan nilai yang sama di musim panas 2014. barca jadi pihak terkuat yang bisa menjegal keinginan rival Dortmund di Bundesliga Bayern Muenchen untuk kembali mengambil pemain dari Dortmund. Faktanya, dalam dua musim terakhir, Bayern sudah mendatangkan dua pilar Dortmund, di antaranya Mario Goetze di awal musim 2013-2014 dan diikuti Robert Lewandowski musim ini. (ady)