Di Penampungan, Banyak Eks Gafatar Sakit
jpnn.com - SUKADANA - Pemkab Kayong Utara telah mengantisipasi gangguan kesehatan warga eks Gafatar dengan menempatkan tim medis di penampungan Asram Polsek Sukadana. Baru sehari ditampung, sudah banyak yang diserang berbagai penyakit.
Tim medis dari Dinkes Kayong Utara silih berganti memeriksakan kesehatan pengungsi. Tak hanya pra orang tua, anak dan balita juga diperiksa kesehatannya.
Dari keterangan yang didapat, sakit yang dialami para pengungsi Gafatar umumnya demam disertai batuk dan pilek. Ada pula sakit asam urat dan lainnya. Mereka yang diperiksa dan dinyatakan sakit, langsung diberikan obat oleh petugas kesehatan.
Sementara, Polres Ketapang telah mengembalikan sejumlah warga ke pangkuan keluarganya. Mereka adalah warga yang ikut bersama-sama dengan kegiatan Gafatar yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Yang telah dipulangkan, lanjutnya, dua orang dari Jawa, dan lima dalam satu keluarga dari Sumatera. “Mereka dipulangkan karena memang yang bersangkutan dilaporkan hilang sejak November tahun 2015 oleh keluarganya,” jelas AKBP Hady.
Mereka yang dipulangkan ke keluarganya, memilih ikut Gafatar, karena bujukan dari para eks Gafatar dan dijanjikan sesuatu selama kegiatan di Kalbar.
Apakah ada dari kalangan PNS? “Untuk sementara tidak ada. Memang ada beberapa laporan dari Polda DIY, adanya orang hilang dari kalangan PNS, namun sampai sekarang belum ditemukan di Kayong Utara dan Ketapang,” jawab AKBP Hady, seperti dikutib Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kayong Utara, Drs. Benny Mustandi mengatakan, jumlah jiwa yang ditampung di Asrama Polsek Sukadana hingga sore kemarin sebanyak 247 jiwa dari 69 Kepala Keluarga (KK).(kam/sam/jpnn)