Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Di Sini, Roti Bekas Digigit Tikus Pun Dijual

Sabtu, 11 Juni 2016 – 13:56 WIB
Di Sini, Roti Bekas Digigit Tikus Pun Dijual - JPNN.COM
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn

jpnn.com - JOMBANG - Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang yang melakukan razia makanan dan minuman (mamin) yang kedaluwarsa dibuat kaget. Bukan hanya menemukan makanan yang sudah melewati batas waktu, di Pasar Pon mereka menemukan pedagang yang memajang roti bekas digigit binatang maupun berjamur. 

''Itu benar-benar keterlaluan. Masak berjamur dan digigit tikus tetap dipajang,'' kata Dyah Trinina Rukmi, petugas Dinkes Jombang. 

Temuan tersebut membuat petugas dinkes geleng-geleng kepala. Dyah menyayangkan ulah pedagang yang tak memandang keselamatan pembeli itu. ''Akan kami catat dan proses lebih lanjut. Biar pedagang tersebut tak sembrono lagi,'' paparnya. 

Tentang temuan lain, Dyah menyebutkan, banyak pedagang yang menjual mi lidi berbahaya. Sebab, makanan itu sudah kedaluwarsa. Namun, padagang mengolah kembali, lalu diperjualbelikan. Selain itu, banyak makanan yang mengandung bahan kimia rhodamin B. 

''Bahayanya jelas berakibat pada kesehatan seperti liver dan ginjal. Pokoknya, yang mengandung bahan pengawet jelas tidak baik,'' terangnya.

Dyah mewanti-wanti masyarakat untuk lebih berhati-hati jika membeli jenis makanan tersebut. Sayang, meski ditemukan sejumlah makanan yang kedaluwarsa dan mengandung bahan kimia, tidak ada tindakan tegas. 

''Langkah dinkes sementara adalah membina. Kami sudah beri tahu pedagang bahwa barang-barang yang ditemukan ternyata nggak layak dijual,'' tuturnya.

Menurut dia, sidak tersebut dihelat karena memasuki Ramadan dan menyambut Lebaran. Dengan demikian, mamin yang dikonsumsi masyarakat aman. ''Tapi, ternyata kami masih menemukan yang tidak layak konsumsi,'' lanjutnya. (fid/nk/c5/ai) 

JOMBANG - Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang yang melakukan razia makanan dan minuman (mamin) yang kedaluwarsa dibuat kaget. Bukan hanya menemukan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News