Diah Pitaloka: Perlu Penertiban Berkeadilan di Waduk Cirata
jpnn.com, CIANJUR - Anggota DPR RI Diah Pitaloka mengunjungi Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat. Pada kesempatan itu dia menyoroti pentingnya sinergi lingkungan, ekonomi kerakyatan dan pariwisata.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu meyiapkan rencana strategis berhubungan dengan program Citarum harum. Harapannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dapat menyulap kawasan waduk menjadi lokasi pariwisata.
"Revitalisasi kawasan Waduk Cirata perlu dilakukan juga. Sehingga masyarakat dapat mendapatkan keuntungan dengan adanya pariwisata. Sebab selama ini masyarakat masih banyak bergantung pada keramba jaring apung," ujar Diah dalam keterangan pers yang diterima JPNN, Rabu (10/10).
Calon legislatif Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini juga menyoroti keresahan masyarakat akibat penertiban yang dilakukan oleh Satgas Penertiban dan Penataan Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata. Sehingga, dia menambahkan, perlu dilakukan pendataan ulang terkait kepemilikan keramba.
"Perlu dilakukan pendataan ulang secara baik dan partisipatif nama pemilik KJA dan luasannya di Waduk Cirata untuk menjadi dasar bagi penertiban yang berkeadilan," ujarnya.
Harapannya, proses penertiban dapat dilakukan secara kekeluargaan, sehingga terhindar dari kekerasan yang berpotensi menimbulkan gejolak masyarakat.
"Menghentikan penertiban Komunitas Jaring Apung (KJA) yang menggunakan kekerasan, tertutup tanpa menggunakan data-data yang valid sehingga menimbulkan rasa ketidak adilan, kerugian ekonomi, kerusakan sosial. Diah berjanji usulan tersebut akan ia sampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Barat dan Pemerintah Pusat," tutupnya. (dil/jpnn)