Dianggap tak Becus Kerja, Pasek Minta Syarif Hasan Mundur
jpnn.com - JAKARTA - Perang urat syaraf antara Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan dengan kadernya di DPR, I Gede Pasek Suardika makin panas pasca-kegagalan Syarif mendepak Pasek dari kursi di DPR.
Giliran Anggota Komisi IX DPR itu malah meminta Syarif Hasan mundur dari jabatan Ketua Harian DPP PD lantaran sudah melakukan kesalahan dalam menerbitkan surat pemecatannya sebagai Anggota DPR dari FPD. Apalagi Syarif mengatakan penerbitan surat Penggantian Antarwaktu (PAW) Pasek urusan kecil dan teknis.
"Syarif bilang urusan kecil dan teknis, gimana kalau urusannya rumit dan strategis, ngurus yang kecil dan teknis saja gak bisa. Kalau gak mampu ya mundur saja dari Ketua Harian," kata Pasek ditemui sebelum rapat internal FPD DPR, Kamis (30/1).
Menurut Pasek, banyak kader PD yang dinilai mampu menggantikan posisi Syarif Hasan sebagai Ketua Harian. Lagipula posisi Ketua Harian bukan posisi yang punya legalitas kuat dalam AD ART Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Dia (Ketua Harian) bukan hasil KLB, jadi bisa dicopot oleh Pak SBY. Soal Ketua Harian di AD/ART yang baru kan bukan hasil KLB," jelasnya.
Di sisi lain, Pasek yakin SBY bisa melihat sendiri kekeliruan yang dilakukan Syarif Hasan dalam menerbitkan surat pemecatannya. Syarif, lanjut Pasek, gagal menejemahkan kebijakan SBY selaku Ketua Umum PD. Itulah yang menjadi alasan mengapa Menteri Koperasi dan UKM itu harus dicipot sebagai Ketua Harian.
Selain itu, supaya Syarif bisa konsentrasi terhadap masalah hukum yang dia hadapi di Kemenkop UKM, misalnya kasus Video Tron yang kini sudah ditangani Kejati DKI Jakarta. "Belum lagi masalah partai, survei turun, urusan kecil dan teknis gak bisa, kan kasian lembaga kan, kasian temen-temen daerah yang nyaleg, DPD dipecatin tanpa prosedur," tandas Pasek.(Fat/jpnn)