Dibegal saat Ngabuburit, Kakak Adik Menangis
jpnn.com - TASIK – Remaja yang akan ngabuburit patut waspada. Jangan sampai mereka menjadi korban kejahatan. Kemarin (18/6) menjelang buka puasa, motor Vario yang ditumpangi Lefi (14) dan adiknya, Gea (9) dirampas dua pemuda di Jalan Nyantong, Tawang, Kota Tasikmalaya. Dua kakak beradik itu pun menangis usai motornya dibawa kabur pelaku.
Menurut Lefi, para pemuda yang mengambil motornya itu bukanlah orang yang dikenalnya. Bahkan, saat motornya dibawa kabur, Gea, kata dia, masih duduk di atas motor itu.
Adiknya itu kemudian diturunkan 50 meter dari lokasi perampasan. “Motor saya diambil,” ungkapnya sembari terus menangis.
Saat ditanya ciri-ciri dua orang yang mengambil sepeda motornya, remaja itu mengaku tidak ingat. Bukan hanya itu, dia pun terlihat linglung ketika ditanya kronologi secara detail.
Kasus perampasan motor itu diketahui berawal dari ditemukannya dua anak laki-laki itu di pinggir Jalan Nyantong. Mereka menangis. Kemudian ada orang yang mengenali mereka.
Dua kakak beradik itu pun kemudian diajak pulang ke rumahnya di Gunung Muncang, Setiajaya, Cibeureum, Kota Tasik. Mereka sempat menolak. Namun akhirnya mau pulang.
Saat ditemui di rumahnya, Yosep, ayah dua anak itu menjelaskan sebelum perampasan motor itu, dua anaknya itu mengaku akan ngabuburit ke Dadaha. Mereka pun kemudian pergi menggunakan motor tersebut.
Disinggung soal status sepeda motor yang diambil dua pemuda itu, Yosep menegaskan kendaraan itu masih baru dan dibeli secara kontan. “Saya beli secara cash,” singkatnya. (rga)