Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dicopot jadi Jubir, Ruhut Sitompul: Mereka Kebakaran Jenggot

Senin, 22 Agustus 2016 – 11:56 WIB
Dicopot jadi Jubir, Ruhut Sitompul: Mereka Kebakaran Jenggot - JPNN.COM
Ruhut Sitompul. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ruhut Poltak Sitompul mengaku belum mendapat kabar resmi dari Partai Demokrat, soal pencopotan jabatannya sebagai juru bicara (jubir) DPP. Namun dia terkesan santai, tidak mempersoalkan karena tetap menjabat Ketua DPP bidang Politik Hukum dan Keamanan.

Menurut Ruhut, pencopotan jabatannya tersebut tidak terlepas dari adanya pihak-pihak yang tidak senang dengan konsistensinya terhadap pemberantasan korupsi. Bahkan, ketika Anggota Komisi III DPR Fraksi PD I Putu Sudiartana ditangkap tangan oleh KPK, Ruhut tegas menyatakan Putu akan dipecat. Tapi statemen itu membuat Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin dkk, marah.

"Waktu Putu tertangkap tangan gua ini juru bicara, gua ini antikorupsi, statemen aku..Putu dipecat. Amir Syamsuddin dan kawan-kawan marah, bikin pertemuan. Aku koordinator nggak diundang," kata Ruhut, Senin (22/8).

Masih dalam rangkaian kasus Putu, kata Ruhut, Amir mengatakan bahwa tersangka kasus dugaan suap pengurusan proyek jalan di Sumbar, tidak tertangkap tangan. Sementara KPK menyebut ditangkap tangan. 

"Setelah mereka konpers, KPK bilang itu tertangkap tangan langsung diem. Rusak kan partai kalau begitu. Sedangkan partai kami mengatakan tidak pada korupsi. Waktu Amir Syamsuddin konpers mengenai Putu, aku ada nggak? Udah itu saja. Mereka kebakaran jenggot. Kan Putu temannya main golf," beber Ruhut.

Selain sikapnya terhadap kasus Putu, yang dijadikan alasan mendorong partai mencopot Ruhut sebagai jubir, juga soal dukungannya terhadap Joko Widodo ketika Piplres 2014. Kemudian, kasus Archandra Tahar dan Gloria Nataprdaja Hamel terkait kewarganegaraan. 

"Awalnya itu (kasus Putu), mereka kait-kaitkan gua bela Archandra, bela Gloria. Seolah-olah Ruhut mendukung Pak Jokowi melanggar hukum. Apa salahnya Gloria, apa salahnya Archandra. Dia orang hebat, jenius, diundang jadi menteri kok salahin dia," ujar politikus asal Sumatera Utara itu.

Namun demikian, Ruhut tidak mempersoalkan dicopot sebagai jubir partai karena SBY menurutnya arif dan bijaksana. Apalagi, ia masih punya jabatan lain di partai, salah satunya ketua bidang polhukam. (fat/jpnn)

JAKARTA - Ruhut Poltak Sitompul mengaku belum mendapat kabar resmi dari Partai Demokrat, soal pencopotan jabatannya sebagai juru bicara (jubir) DPP.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News