Didorong Pengawal Raja Salman, Nyaris Terjepit Lift
Meski empat hari mendampingi Raja Salman, Muchlis mengaku tidak sempat berjabat tangan dengan sang raja.
Apalagi ber-selfie. Hal itu terjadi karena jadwal Raja Salman yang sangat padat sehingga dirinya tidak mungkin mendahulukan kepentingan pribadi.
Selain itu, tugasnya sebenarnya hanya membantu menerjemahkan percakapan raja dengan pejabat yang ditemui selama di Indonesia.
Muchlis menyatakan, walaupun ditunjuk sebagai penerjemah dadakan, dirinya tidak mengalami kesulitan berarti dalam menjalankan tugas. Sebab, dia sudah terbiasa menjadi penerjemah.
Pengalaman pertama menjadi penerjemah adalah ketika Muchlis menghadiri peringatan 80 tahun Pondok Pesantren Modern Gontor pada 2006.
Kala itu, dia juga menjadi penerjemah dadakan. Awalnya, dia hanya datang untuk menghadiri acara sebagai alumnus.
Saat itu, ungkap Muchlis, sebelum sampai di Gontor, dirinya dihubungi Menteri Agama M. Maftuh Basyuni.
Sang menteri hendak mengajak Muchlis menjemput tamu di bandara. Yaitu, Grand Syaikh Al Azhar Prof Dr M. Sayid Tantowi.