Diduga Bendera ISIS, Polisi Gerebek Kebun Karet

jpnn.com - MUARA ENIM - Warga Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, pada Selasa (27/8) malam dihebohkan dengan kabar soal berkibarnya bendera yang diduga melambangkan simbol Islamic State of Irak and Syria (ISIS).

Informasinya bendera itu dipasang di pinggir kebun karet, dekat pondok daerah Telang, pinggir jalan khusus PT Titan (Servo), yang masuk wilayah Desa Ujanmas Lama. Kabar ini cepat mencuat, ketika warga ada mendengar penggerebekan yang dilakukan tim gabungan Polres ke lokasi.

Tapi, dari sumber yang berhasil dihimpun Sumatera Ekspres (Grup JPNN), dalam penggerebekan itu, aparat tidak berhasil menemukan pemilik lahan, berinisial R (35), warga Desa Ujanmas Lama. Di lokasi hanya ditemukan, bendera yang informasinya bertuliskan huruf Arab.

Ketika kabar ini dikonfirmasi dengan Kades Ujanmas Lama, Suhardi membenarkan dia menerima kabar soal adanya penggerebekan tersebut. “Memang benar ada penggerebekan. Tapi saya tidak ikut. Saat digerebek orangnya pemilik lahan R itu tidak ada di lokasi, karena memang berada di dusun, dan polisi katanya hanya mengamankan bendera,” terang Suhardi.

Setelah penggerebekan itu, kata Suhardi, R langsung dia panggil. Dalam penjelasan R, kata Suhardi, bendera itu disebutnya berasal dari pemberian temannya, yang berdomisili di Desa Ujanmas Baru. “Katanya bendera itu berasal dari Pulau Jawa. Kalau arti tulisan Arab yang ada di bendera, R mengaku tidak mengerti,” kata Suhardi.

Sedangkan bendera itu dipasang di pinggir jalan, R beralasan untuk rambu, agar tidak terjebak lubang. Karena untuk menuju pondok miliknya, itu melalui jembatan,” kata Suhardi.

Dalam keseharian, lanjut Suhardi, R disebut biasa saja, dan hanya berprofesi sebagai petani di kebun karet. Ketika kabar soal penggerebekan dan bendera yang telah diamankan, sejumlah petinggi Polres Muara Enim terkesan tutup mulut. Kapolres Muara Enim, AKBP M Aris juga ketika akan dikonfirmasi via ponselnya tidak diangkat. Begitu juga dengan Kabag Ops, Kompol Ali Sadikin maupun Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SH MH. “Tidak ada itu (penggerebekan menyangkut kabar (ISIS). Kalau menangkap tersangka narkoba memang ada,” kata Ali Sadikin. (bis)