Dihantam Ombak, Perahu 22 ABK Terbalik
jpnn.com - JEMBER - Kecelakaan laut kian kerap terjadi. Kali terakhir perahu payangan milik H Yanti, 45, warga Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember, terbalik setelah dihantam ombak Sabtu sekitar pukul 21.00.
Untungnya, 22 ABK (anak buah kapal) perahu payangan yang akan berangkat ke tengah laut itu bisa melompat dan berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang. Saat perahu dihantam ombak besar, kondisi di sekitar plawangan (pintu masuk ke laut) memang cukup gelap.
"Sebanyak 22 ABK itu masih bisa berenang meskipun harus melawan ganasnya ombak di sekitar plawangan saat kapal mulai diempas ombak. Nelayan lain tidak bisa memberikan pertolongan, karena ABK yang melompat ke laut itu tidak terlihat. ABK berhasil menyelamatkan sendiri ke pinggir plawangan," kata Paidi, 50, nelayan setempat.
Akibat kerasnya benturan, perahu tersebut bocor. Secara perlahan perahu terbalik karena geladak penuh air laut. "Karena air masuk, perahu oleng. Ketika perahu mulai miring, seluruh ABK menyelamatkan diri dengan cara mencebur ke laut," lanjutnya. Selanjutnya, perahu tersebut terbawa arus hingga melewati plawangan dan sampai ke tengah laut hingga lebih dari dua kilometer.
Kapal yang sudah tenggelam separo itu, Minggu siang kemarin dievakuasi dengan cara dipasang dua drum dan jangkar. "Ini dilakukan agar perahu berukuran besar ini tidak tenggelam," lanjut Paidi. Apalagi, sebagian peralatan masih berada di perahu, termasuk mesin. (jum/hud/hdi/JPNN/mas/tia)