Dimusuhi Teroris Sudah Konsekwensi Polri
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri belum menyimpulkan penembakan terhadap sejumlah personil polisi di lapangan oleh orang tak dikenal (OTK) bagian dari teror. Namun bila polri di musuhi, itu sudah bagian dari konsekwensi karena getol menyikat pelaku teror di tanah air.
Demikian dikatakan Kadiv Humas Polri, Irjenpol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Senin (26/8) petang. Dia mengatakan, bila melihat latar belakang aksi teror di Indonesia, itu merupakan produk luar yang di bawa di tanah air.
"Simbol-simbilnya juga dari luar negeri. Karena intens menangani, jadi (dimusuhi teroris) itu konsekwensi," kata Ronny.
Sepanjang 2013 ini saja Polri bersama tim elitnya, Densus 88 telah menangkapi puluhan pelaku dan terduga teroris. Bahkan tidak sedikit juga di antara mereka tewas dan operasi penangkapan karena melakukan melawan.
Belakangan, sejumlah personil Polri yang bertugas di lapangan menjadi sasaran tembak peluru OTK. Contohnya peristiwa penembakan dua personil Polsek Pondok Aren pada malam jelang peringatan HUT RI 17 Agustus 2013. Apakah ini terkait aksi teror atau tidak, Polri belum menyimpulkan.
Namun demikian, Jenderal bintang dua itu meyakini bila semua pihak bersama-sama memerangi aksi teror di tanah air, maka tidak akan ada pernyataan-pernyataan yang menyebutkan Polri menjadi musuh pelaku teror.(fat/jpnn)