Dinsos Sudah Dapat Data 800 PSK Dolly
jpnn.com - TEGALSARI – Waktu penutupan lokasi prostitusi Jarak dan Dolly makin dekat. Petugas sudah mendata pekerja seks komersial (PSK) di wilayah tersebut. Jika pendataan tuntas, uang kompensasi bagi mereka dari Kementerian Sosial (Kemensos) bisa disalurkan.
Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya mencatat, pekerja seks komersial berjumlah 800 orang. Ada peningkatan dari pendataan pekan lalu, yaitu 697 PSK. Mereka terdata berada di wilayah lima RW. Yakni, RW 3, 6, 10, 11, dan 12.
Kepala Dinsos Supomo menuturkan, pendataan akan terus berjalan sampai seluruh PSK terdata. Menurut dia, sekarang yang belum terdata hanya 200-an PSK. ’’Pada minggu-minggu ini akan selesai,’’ ujarnya.
Mantan camat Kenjeran itu menjelaskan, dalam pendataan, dinsos melibatkan semua elemen. Yaitu, kelurahan, kecamatan, serta tokoh-tokoh masyarakat. Dengan begitu, data bisa diperoleh dengan cepat. Setelah pencatatan selesai, data-data itu segera dikirim kepada Kemensos. ’’Selang beberapa hari, uang kompensasi langsung cair,’’ jelasnya.
Kabid Rehabsos Dinsos Dedi Sosialisto menambahkan, kini proses verifikasi berjalan lancar. Sebab, semua warga dan muspika di lokalisasi mendukung program pemerintah untuk menutup Dolly dan Jarak. Memang, ada beberapa orang yang masih menolak. Itu terjadi karena kurangnya informasi yang diterima PSK dan mucikari tentang besarnya jumlah uang yang bakal diterima.
Dedi menyebutkan, uang kompensasi yang akan diterima PSK mencapai Rp 7.050.000. Mucikari mendapat uang ganti rugi Rp 5 juta dari Pemprov Jatim. Uang itu tidak bakal diberikan langsung kepada PSK, tetapi ditransfer ke rekening Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Selanjutnya, lembaga tersebut yang membagikannya kepada PSK. ’’LKS sudah memegang data PSK yang dapat uang kompensasi sehingga tinggal membagikan,’’ paparnya.
Dia menyatakan, dinsos telah menunjuk LKS sebagai penerima uang kompensasi dari Kemensos. Lembaga itu berasal dari Putat Jaya. Sehari-hari lembaga tersebut bergerak di bidang pendidikan di Dolly dan Jarak.
Dedi mengungkapkan, LKS itu akan memverifikasi lebih dulu. Selain meng-updatedata, dinsos terus mengadakan pelatihan-pelatihan. Menurut rencana, pelatihan diadakan lagi pada 5 Mei. Ada dua macam pelatihan, pelatihan tata boga dan handycraft.(aph/c14/roz)