Diperiksa di Polda, Eddies Adelie Merasa Disudutkan Media

jpnn.com - JAKARTA - Artis Eddies Adelia merampungkan pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 20.05, Senin (2/12). Eddies menjalani pemeriksaan sejak pukul 11.00 sebagai saksi terkait dugaan penipuan dan pencucian uang yang menjerat suaminya,  Ferry Setiawan.

Eddies keluar dari Ditreskrimsus didampingi kuasa hukumnya. Eddies yang mengenakan jilbab motif bunga-bunga itu terlihat lelah karena harus menjalani pemeriksaan kurang lebih sembilan jam.

Eddies pun sempat memberikan keterangan kepada awak media yang sudah menunggunya. Pesinetron mengaku ikhlas menjalani apa yang menimpanya dan suaminya saat ini. Bahkan, ia mengaku bersabar ketika namanya dikait-kaitkan dengan aliran uang suaminya.

"Ya, namanya suami istri itu sudah resiko. Saya jalani dengan ikhlas dan sabar. Saya bersyukur, saya jalani dengan ikhlas," ungkap Eddies.

Ia justru mengaku selama ini telah tersudut oleh pemberitaan media. "Selama ini pemberitaan sangat menyudutkan kami. Tapi, tidak apa-apa, ini resiko rumah tangga," kata Eddies.

Meski demikian ia tetap akan mendampingi suaminya dan menghadapi bersama masalah yang tengah menimpa itu. "Saya tetap dampingi suami saya, hadapi bareng-bareng," ujarnya.

Istri mantan Bendahara Umum Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) itu juga mengatakan bahwa saat ini kondisi suaminya sehat. Ia mengaku selalu mendoakan suaminya tersebut. "Alhamdulillah sehat, saya senantiasa mendoakan suami saya," kata Eddies.

Namun ia tak mau berlama-lama meladeni pertanyaan media. "Saya agak lelah, mohon maaf," katanya sembari menuju mobilnya.

Kuasa Hukum Eddies, Raditya Yosodiningrat mengatakan bahwa kliennya mendapat 30 pertanyaan dari penyidik. Namun Raditya menegaskan, tidak seharusnya Eddies dikait-kaitkan dengan uang yang diberikan Ferry sebagai suami. Alasannya, Eddies sebagai istri berhak mendapat nafkah lahir dan batin dari suaminya.

"Masak nafkah dari suami untuk istrinya dikait-kaitkan? Menurut kami itu tidak tepat," kata Raditya. (boy/jpnn)