Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dirut PLN Beber Alasan Mengundurkan Diri Lewat SMS

Minggu, 08 Desember 2013 – 10:45 WIB
Dirut PLN Beber Alasan Mengundurkan Diri Lewat SMS - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengirimkan sebuah pesan singkat (SMS) pada karyawannya. Pesan itu dikirim pada Jumat (6/12) lalu setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menanggapi soal kabar pengunduran diri Nur.

"Hari Jumat kemarin Pak Nur mengirimkan SMS ke pegawai PLN," ujar Humas PLN Pusat, Agus Trimukti pada JPNN.com, Minggu (8/12).

Dalam SMS itu, Nur menceritakan bahwa dia telah mengirim pesan pada Dahlan beberapa minggu lalu. Dia juga menceritakan kronologi singkat pertemuannya dengan Dahlan Iskan bersama solusi yang diberikan oleh menteri yang ogah pakai pengawalan itu.

Nur juga rela untuk mundur dari jabatannya demi untuk membela anakbuahnya yang saat ini tersandung kasus.

Berikut isi SMS Nur Pamudji pada pegawainya :

"Sekitar 3 minggu lalu (12 Nov 2013), saya SMS lalu jumpa Pak Dahlan. Saya laporkan sebagai berikut: kalau ada pegawai PLN yang nyolong, terima suap, korup, saya sendiri yang akan memborgolnya. Tapi pegawai yang kerja baik dan profesional, harus bisa kerja dengan tenang. Sebab itu Dirut PLN harus piawai melindungi para pegawainya dari persoalan hukum dan saya ikhlas mundur untuk digantikan oleh Dirut baru yang piawai tersebut agar para profesional di PLN bisa bekerja dengan tenang," begitu isi SMS bos PLN itu.

Sebelumnya, Nur berkisah pada Dahlan bahwa dirinya ingin mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. Nur dikabarkan ingin mundur karena dirinya diduga terlibat kasus dugaan korupsi proyek pengadaan flame turbin pada 12 Pembangkit Listrik Gas Sektor Pembangkit Belawan tahun anggaran 2007-2009. Saat ini, status Nur hanya sebagai saksi di kasus tersebut. (chi/jpnn)

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengirimkan sebuah pesan singkat (SMS) pada karyawannya. Pesan itu dikirim pada Jumat (6/12) lalu setelah

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA