Disebut Calo Anggaran, Anggota DPR Curhat ke Konstituen

ANDOOLO - Anggota DPR dari Partai Demokrat, Andi Rahmat terus melakukan bantahan atas tuduhan keterlibatan calo anggaran yang dialamatkan kepadanya. Bahkan, kehadirannya di Konawe Selatan (Konsel) dalam rangka pencanangan pengembangan sapi di Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo, Konsel dimanfaatkan untuk memberikan klarfikasi di hadapan masyarakat, pejabat, dari pihak Bank Indonesia selaku penggagas kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Andi Rahmat mencurahkan isi hatinya (Curhat) ke konstituen. Ia mengaku agak terganggu dengan pemberintaan yang menyebut dirinya terlibat dalam kasus mafia anggaran, termasuk menjadi calo proyek yang berhubungan dengan pengusaha Sulawesi Tengah.

"Itu tidak benar, pertemuan saya yang dilakukan ditempat umum itu adalah sejumlah LSM, bukan dari pengusaha. Di lokasi itu juga tidak benar ada wartawan yang meliput kegiatan tersebut. Untuk diketahui, saya ini Partai Demokrat mengamanhkan saya duduk di Komisi XI yang membidangi Keuangan, Statistik, Bappenas, dan tidak tergabung di Badan Anggaran DPR. Jadi apa yang menjadi pusat perhatian dan menyebut saya tidak benar," kata Andi Rahmat saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan klaster pengembangan sapi yang digagas BI.

Menurut Andi Rahmat, kehadirannya di Sultra, khususnya di Konsel dalam rangka tugas dari DPR. Salah satunya adalah menghadiri undangan dari BI. Pencanangan tersebut dihadiri Kepala BI Kendari, Lawang Siagian, Biro Humas BI Pusat, Andiwiana, anggota supervisi BI Marzuki DEA, Sekda Konsel Sardjun Mokke. (era/awa/jpnn)