Disebut Mengajak Iqlima Kim Menikah, Razman Nasution Merespons Begini, Tegas!
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Pengacara Razman Arif Nasution menanggapi pernyataan kuasa hukum Iqlima Kim, Abdul Fakhridz Al Donggowi.
Kuasa hukum Iqlima Kim itu menyebut Razman Arif Nasution pernah mengajak kliennya menikah dan menjadi istri ke-8.
Razman lantas menyinggung soal pernyataan kuasa hukum mantan kliennya itu.
"Dalam UU advokat nomor 18 tahun 2003 memang diatur sesuai dengan pasal 16 dan 18 bahwa advokat tidak identik dengan klien," ujar Razman Nasution di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (12/7).
Menurutnya, Abdul Fakhridz harus menyertakan bukti untuk menguatkan bahwa pernyataannya itu memang berasal dari Iqlima Kim.
"Dia bisa bilang 'itu bukan bahasa saya, tetapi bahasa Kim yang bilang'. Namun, harus ada surat pernyataan dari Kim. Harus ada suratnya bahwa itu persetujuan dia seperti preskon dan lain-lain," tutur Razman.
Dia mengeklaim dirinya tak pernah membujuk rayu, apalagi memaksa Iqlima Kim.
Dia pun menyebut manajer Iqlima Kim mengetahui apa yang biasa dibicarakan olehnya dan perempuan itu saat masih berstatus kuasa hukum-klien.
"Saya berbicara hati ke hati sama dia, kami diskusi, kemudian ada pembicaraan, yang banyak tahu itu manajernya dia," ucap Razman.
Dia pun tak terima jika dituding mengajak Iqlima Kim untuk menikah dan menjadikan istri kedelapan.
Dia, bahkan mempertanyakan soal jumlah istrinya yang disebut mencapai tujuh orang.
"Pertanyaan saya, sejak kapan saya punya istri tujuh? Kapan saya mengatakan istri ke-8?" tutur Razman Nasution.
Sebelumnya, kuasa hukum Iqlima Kim, Abdul Fakhridz Al Donggowi mengatakan kliennya merasa tertekan dan tak nyaman saat masih menjadi klien dari Razman Arif Nasution.
Salah satu alasannya karena Razman ingin menikahi mantan asisten pribadi (aspri) Hotman Paris tersebut.
"Setiap ada masalah hukum yang mau didiskusikan, ujung-ujungnya menikah, diajak untuk dijadikan istri ke-8," ujar Abdul Fakhridz Al Donggowi melalui kanal Intens Investigasi di YouTube, dikutip Selasa (12/7).
Namun, ajakan itu ditolak oleh Iqlima Kim.
Sebab, dia ingin fokus dengan permasalahan hukum yang dihadapi. (mcr7/jpnn)