Disebut Pemeras, Anggota Dewan Berang
MAKASSAR -- Menyikapi pernyataan Reza Ali yang menyebut DPRD dan media yang menyoroti PT Pelitagro hanya untuk memeras, membuat anggota DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan berang. Wakil ketua DPRD Kota Makassar Erik Horas mengaku sangat tersinggung dengan statemen Reza Ali ini.
"Bahaya itu, ini sangat memalukan institusi apalagi menyinggung DPRD memeras," Erik seperti yang dilansir Fajar (Grup JPNN.com), Kamis (9/10)
Wakil Ketua Fraksi PPP Fasruddin Rusli menyebut, Reza Ali mempermalukan lembaga perwakilan rakyat. Pasalnya, kejadian yang terjadi di Pelita Agro memang ada alih fungsi. "Kami sudah meninjau lokasi dan di sana sudah ada alih fungsi, itu harus kita desak. Bukan malah menyalahkan DPRD kalau ingin memeras," terangnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Gunawan Mashar juga mengecam perkataan Reza Ali. Menyusul pernyataannya bahwa DPRD dan media yang menyoroti PT Pelitagro Mustika Karya adalah pemeras.
Gunawan menganggap, perkataan Reza Ali merendahkan profesi seseorang. Pasalnya, sudah ada anggapan negatif dari Reza yang menganggap wartawan memeras narasumbernya. Hal tersebut, kata dia, tentu akan mengganggu kerja wartawan. Apalagi sebagai seorang tokoh di Makassar, perkataan mencela itu tidak seharusnya dilontarkan.
"Yang jelas kami ingin ke depan Reza Ali lebih bijak dalam menjaga perkataan. Tidak asal menuduh wartawan yang mendalami kasus tertentu dianggap memeras. Apalagi kalau tidak ada buktinya," tutur Gunawan. (taq-ful/asw)