Diskon Tarif Tol saat Mudik Sebesar 10 Persen
Sofyan memperkirakan, tidak akan banyak yang berubah dari beban traffic di jalan tol. Utamanya yang melayani arus mudik dari Jakarta ke arah timur seperti Semarang dan Surabaya. Pada puncak mudik, jalan tol dibanjiri hingga 120 ribu kendaraan setiap hari. “Bebannya sama, tapi kita coba distribusikan lewat diskon tol ini,” katanya.
Dirjen Bina Marga PUPR Setiadi Moerwanto mengucapkan terima kasih pada BUJT yang kompak bersama-sama memberikan diskon. Arie mengatakn diskon ini adalah murni inisiatif dari BUJT. “Jadi tidak lagi membutuhkan SK,” katanya.
Sementara itu, keputusan besaran diskon serta waktu penerapan menurut Arie adalah pertimbangan masing-masing BUJT. Seperti pengelola Becakayu yang menerapkan dikson besar, yakni 28 persen dengan waktu penerapan yang lama pula. “Ini sebagai promosi juga,” katanya.
Menanggapi tarif tol Becakayu yang jor-joran, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengakui bahwa selama ini operasional tol Becakayu masih parsial. Baru sampai Casablaca. Sedangkan tarif tetap Rp. 14.000. “Tapi tarif kan nggak mungkin kita turunin, kebetulan ada kesempatan diskon ini karena momen lebaran,” katanya.
Dari sisi traffic, tol Becakayu juga belum terlalu populer. Saat ini, volume kendaraan di tol Becakayu kata Herwi 11 ribu per hari. Masih kurang dari separuh dari target volume kendaraan 29 ribu per hari.
Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Firdaus Aziz mengatakan, secara perhitungan ekonomi seharusnya diskon diterapkan ketika sedang low season untuk meningkatkan volume kendaraan. Namun diskon tol ini diterapkan justru saat peak season. “Jadi ini murni insentif kami untuk pengguna jalan,” ucapnya.(tau)