Disparitas Volume Eksport Capai USD60 Juta
jpnn.com - Direktur Statistik Distribusi BPS Agus Suherman menduga, perbedaan itu terkait ekspor yang dilakukan dalam kerangka ilegal. Apalagi BPS hanya mencatat ekspor yang ada surat resminya.
"Banyak negara tujuan ekspor seperti Maroko, Rusia, Australia mempertanyakan perbedaan tersebut. Mereka mencoba mengklarifikasi besaran barang yang diimpor seringkali berbeda dengan data ekspor yang diungkapkan pemerintah Indonesia," tuturnya.
Data BPS menyebutkan, disparitas volume ekspor Indonesia ke Australia pernah mencapai USD 60 juta pada 2004. Diperkirakan, perbedaan volume ekspor bisa lebih besar lagi bila semua negara tujuan ekspor bersikap terbuka mengungkap perbedaan tersebut, misalnya Singapura yang merupakan salah satu tujuan utama ekspor domestik. (esy)