Ditagih Utang, Bayar Pakai Kalungan Celurit
jpnn.com - MOJOKERTO - Bukan mendapat duit dari upaya menagih utang, Suyanto, 51, malah celaka. Pegawai koperasi simpan pinjam asal Dusun Sawahan, Desa Pugeran, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, itu malah merasakan leher berdarah-darah karena digorok nasabahnya, Muslik, Jumat siang (7/3).
Diduga, pelaku jengkel dengan korban yang kerap mendatangi rumahnya di Ngembeh, Kecamatan Dlanggu. Suyanto datang ke rumah pelaku untuk menagih angsuran pembayaran.
Menurut beberapa saksi, menjelang salat Jumat saat itu, korban yang menjadi karyawan Koperasi Gotong Royong, Gondang terlihat di rumah mertua Muslik di kawasan Desa/Kecamatan Dlanggu. Tidak jelas penyebab terjadinya perang mulut antara Suyanto dan mertua Muslik tersebut. “Sempat bertengkar dulu di dalam rumah itu,” terang Yuli, saksi mata.
Nah, Muslik mendadak keluar rumah dan menemui korban. Lantaran melihat situasi yang tidak mendukung, korban berusaha keluar rumah.
Saat berjalan di teras rumah itulah, dia langsung dikalungi celurit dari belakang oleh Muslik. Dengan hanya sedikit tarikan, leher korban langsung mengucurkan darah segar. Warga yang melintas segera memberikan pertolongan dan mengamankan Muslik.
Berdasar hasil pemeriksaan, pelaku membantah bahwa tindakannya disebabkan upaya penagihan yang dilakukan pelaku. Muslik menyatakan, dirinya sering mendengar kabar dari tetangga bahwa istrinya, Titik Sukamti, kerap bermesraan dengan korban. “Saya malu saja,” ujarnya singkat.(ron/nk/JPNN)