Ditinggal Mudik, Lokalisasi Malanu Kekurangan PSK

Kamis, 24 September 2009 – 08:30 WIB

Suasana di sebuah lokalisasi. Di Sorong, Papua saat ini mengaku kekurangan PSK menyusul banyaknya PSK yang mudik ke Jawa.

SORONG- Musim lebaran ini, membuat kehidupan malam di kota Sorong sepi. Termasuk Lokalisasi Malanu, yang hingga saat ini seperti tak berpenghuni karena ditinggal mudik para Pekerja Seks Komersial (PSK) ke Jawa. "Ya, saat ini kami masih kekurangan PSK karena pada mudik lebaran ke Jawa. Padahal, pengunjung sangat ramai," kata Sadikun, ketua RT Lokalisasi Malanu kepada wartawan JPNN, di Sorong Kamis (24/9) malam.

Menurut Sadikun, lokalisasi Malanu dihuni 287 PSK yang sebagian besar berasal dari Jawa.Dan pada lebaran kali ini, sekitar 50 persennya mudik ke Jawa. "Saya berharap, pekan depan mereka sudah kembali ke sini," ujar Sadikun.

Dijelaskan, mudik tahun ini untuk para PSK secara umum tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana ada PSK yang lebaran di kampung halaman memilih tidak kembali untuk melanjutkan profesi mereka tapi sebaliknya juga ada PSK baru yang datang untuk menggantikan lowongan yang telah kosong tersebut.

"Biasanya ada yang pergi langsung pergi terus, karena merasa sudah cukup lama berprofesi sebagai PSK. Ada yang mau ingin berkeluarga, ada yang sudah mungkin insaf dan lain sebagainya, tapi ada juga yang baru. Jadi sebenarnya persentase yang pergi terus dan baru datang juga hampir sama, rata-rata belasan orang,"ujar Sadikun yang sudah lebih dari 10 tahun mengelola Lokalisasi Malanu tersebut.(ris/aj)

SORONG- Musim lebaran ini, membuat kehidupan malam di kota Sorong sepi. Termasuk Lokalisasi Malanu, yang hingga saat ini seperti tak berpenghuni