Dituduh Menyebarkan Agama Yahudi, Ahmad Dhani Tunggu Permintaan Maaf Pelaku
jpnn.com, JAKARTA - Musikus Ahmad Dhani membantah tuduhan bahwa dirinya dan Dewa 19 adalah penyebar agama Yahudi. Karena itu, pendiri Dewa 19 tersebut meminta penyebar video hoaks itu untuk meminta maaf.
"Jadi saya rasa pembuat video tersebut, saya enggak tahu masih hidup atau udah meninggal, ya kalau masih hidup lebih baik mereka membuat permintaan maaf secara tertulis, bahwa video tersebut adalah video menebar kebencian. Gila, berarti dulu udah ada yang menebar kebencian," kata Dhani dalam video berjudul 'Ahmad Dhani Menjawab Tuduhan Dewa 19 Menyebarkan Yahudi', di akun YouTube miliknya, Video Legend, Rabu (29/1).
Tudingan Dhani menyebarkan agama Yahudi muncul sejak 2009. Berawal dari sebuah video yang membahas simbol-simbol freemason atau illuminati yang kerap dipakai Dewa 19 dalam klip atau cover album.
"Saya akan menjawab pertanyaan yang sudah lama sekali belum dijawab oleh saya, tentang ada sebuah gerakan black campaign oleh seseorang atau sekelompok kepada Dewa 19 terutama saya," beber suami Mulan Jameela itu.
Dhani menegaskan bahwa isi di dalam video yang dimaksud adalah hoaks alias bohong. Sehingga dia meminta publik tidak lagi menonton video tersebut. Apalagi menurutnya, video itu dibuat hanya dengan mencocok-cocokan konten yang dianggap berbau Yahudi.
"Tapi enggak usah ditonton lagi, karena video itu kontennya semua hoaks semua. Mereka membuat video itu dengan basic ilmu cocoklogi dan akhirnya menjadi kelirumologi. Jadi hampir 100 persen konten dalam video Dewa Yahudi itu hoaks semua," tandas Dhani.(mg3/jpnn)