Ditunggangi Kepentingan Farmasi Asing
Rabu, 09 Juni 2010 – 07:24 WIB
Sementara peneliti dari Institut Global Justice Salamuddin Daeng mengajak masyarakat untuk mengkritisi kampanye anti tembakau yang semakin gencar. Sikap ini perlu, guna menetralisir kepentingan asing yang menumpang dibalik kegiatan tersebut.
"Kebijakan Kerangka Konvensi Pengendalian Tembakau (FCTC) tidak lepas dari kepentingan ekonomi asing terhadap bangsa lain, termasuk Indonesia. Itu bentuk lain kolonialisme yang mengikuti kapitalisme global. Karenanya masyarakat, khususnya generasi muda harus lebih kritis dan harus menolak,” ujar Salamuddin.