Ditusuk Preman Karena Kalah Taruhan
BENGKULU--Penyebab pengeroyokan dan penikaman yang dialami Hengki (28), warga Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna, yang terjadi, Kamis (26/9) sore di sirkuit non permanent Padang Panjang, didapati titik terang. Pria yang sudah memiliki dua anak itu kuat dugaan dikeroyok sebuah kelompok pemuda yang menamai Gank Kedurang yang kalah dalam taruhan balap liar.
Akibat penikaman dan pengeroyokan itu, Hengki sempat kritis, hingga kemarin malam masih menjalami perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna. Diketahui balapan sepeda motor yang digelar antara kelompok pemuda asal Kedurang dengan kelompok pemuda Kota Manna itu mempertaruhkan uang Rp 1 juta. Masing-masing kelompok membawa masa dalam taruhan balap liar tersebut. Dalam pacuan sepeda motor itu Gank Kedurang kalah, namun menolak membayar dengan berbagai alasan. Alhasil terjadi cekcok mulut yang berujung Hengki dikeroyok dan kena tikaman pisau salah seorang pelaku pengeroyokan.
Sebagaimana dikemukakan Kapolres Bengkulu Selatan (BS) AKBP Abdul Muis, S.Ik melalui Kapolsek Kota Manna Iptu. Miza Y K didampingi Kanitreskrim Ipda. M. Yusman. "Gank Kedurang ini tidak mau bayar uang taruhan tersebut dan akhirnya terjadilah ribut mulut. Kemudian korban dikeroyok dan salah satu dari geng Kedurang ini rupanya membawa senjata tajam, menusukannya di atas perut kanan korban," terang Yusman.
Dijelaskan Yusman, hingga kemarin pihaknya baru mengamankan tiga orang yang terlibat dalam balap liar itu. Yaitu Tn (23) warga Batang Bangau Kecamatan Kota Manna yang bertindak sebagai joki atau pembalap dari Gank Kedurang, kemudian Bn (16) yang merupakan pelajar di salah satu SMAN di Kedurang diketahui sebagai pemilik motor Suzuki Kawasaki yang dibawa Tn untuk balapan. Selain itu turut diamankan Bo (17) warga Pasar Bawah, Manna yang diduga ikut melakukan pengeroyokan.
Sedangkan dari Gank Manna motor yang digunakan motor King yang merupakan milik korban yang dikendarai oleh Tm. "Hasil keterangan dari mereka, pelaku pengeroyokan ada sekitar 12 orang dan masing-masing sudah diidentifikasi saat ini masih dalam pengejaran. Begitu barang bukti pisau penikam korban masih dicari," kata Yusman.
Sementara itu, Bo yang kini diamankan di Polsek Kota Manna mengaku tidak terlibat dalam pengeroyokan Hengki. Bo sendiri mengaku kaget saat mendapat panggilan dari kepolisian karena namanya ikut disebut-sebut melakukan pengeroyokan pada korban. "Saya kemarin hanya menonton tapi saya dilaporkan ikut mengeroyok," aku Bo.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Tn dirinya hanya bertindak sebagai joki atau pembalap yang disewa oleh Gank Kedurang dengan menggunakan motor milik Bm. Berdasrkan keterangan dari Tn dirinya biasa disewa dalam taruhan balap liar. Saat ditanya berapa Tn dijanjikan bayaran jika menang dalam balap liar antara Gank Kedurang dan Manna, Tn mengaku belum tahu. Tn sendiri bekerja dibengkel dan memang sering diajak untuk mengikuti balapan baik di kejuaraan resmi maupun balapan liar.
"Dalam balap kemarin saya melawan Tm yang merupakan Joki dari kelompok Manna. Tm menggunakan motor King milik Hengki. Namun saat pengeroyokan saya tidak ikut-ikutan," pungkas Tn.(key)