Djanur Benahi Minimnya Suplai Bola Matang
jpnn.com - BANDUNG - Tumpulnya barisan penyerang menjadi kelemahan Persib yang paling mencolok di putaran pertama ISC A. Dari 17 laga, Maung Bandung hanya mampu 19 kali membobol gawang lawan. Ada sebelas tim yang jumlah golnya lebih banyak. Bahkan torehan yang dibuat oleh Sergio Van Dijk dan kawan-kawan sama dengan yang dihasilkan oleh Persela Lamongan sebagai juru kunci.
Jika dirunut lebih jauh, 4 gol yang Persib malah diciptakan oleh pemain belakang. Vladimir Vujovic pun masuk dalam jajaran top skorer dengan 3 gol, sejajar dengan Sergio Van Dijk dan Robertino Pugliara.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pelatih Persib Djadjan Nurdjaman berusaha mendatangkan pemain baru. Dia mengaku mencari pemain yang bisa memberi pasokan bola matang dari lini kedua.
”Ya menutupi kekurangan itu, kita datangkan 2 pemain baru, berposisi gelandang serang dan defender. Menurut evaluasi sekarang kurang supply dari lini tengah, mudah-mudahan akan jadi lebih tajam,” terangnya ketika ditemui di Lapangan Progresif, Rabu (7/9).
Semula Djanur memang mencari sosok striker haus gol di depan, namun tidak ada pemain seleksi yang membuat dia tertarik. Setalah dianalisa lebih jauh, Djanur dan tim pelatih menemukan bahwa masalah bukan pada barisan depan tim, tapi karena minimnya servis yang bisa dikonversi menjadi gol.
Menurutnya masalah itu bisa diselesaikan dengan semakin baiknya koordinasi antar pemain di lini depan. Selain itu hadirnya Marcos Flores pun bisa menjadi solusi dengan umpan matangnya. ”Ya mungkin orang bilang seperti itu, kurang kerjasama kita benahi dalam latihan, seperti kemarin dari uji coba sudah ada ada kerjasama, ada gol-gol yang tercipta dari kerja sama di lini depan, mudah-mudahan itu bisa terjaga,” ungkapnya. (smm/asp/dil/jpnn)