Dokter Cabul Terancam Membusuk di Penjara
Hampir sama dengan hearing hari pertama, Nassar hanya menunduk selama kejahatannya diungkap saksi satu per satu kemarin. Berkali-kali dia menutupi wajahnya dengan tangan atau meletakkan tangannya di atas kepala.
Dia juga lebih banyak memejamkan mata selama para korban bersaksi. Dia juga selalu menghindari kontak mata dengan para saksi dengan memalingkan wajahnya ke kanan atau ke kiri.
Gerak-gerik Nassar itu membuat Thomas Brennan naik pitam. Pria yang berprofesi pelatih tim gimnastik muda AS itu mengumpat saat mendampingi Gwen Anderson, salah seorang korban, di podium. ”Pergilah ke neraka!” serunya sambil menatap tajam ke arah Nassar yang tertunduk.
”Saya tidak bisa berhenti merasa bersalah. Sebab, atas rekomendasi saya, sekitar 100 atlet muda yang mengalami cedera datang kepadanya,” ungkap Brennan sebagaimana dilansir New York Post.
Sebagian besar atlet muda itu lantas menjadi korban pelecehan seksual Nassar di klinik Michigan State University (MSU). Kemarin Aquilina pun meminta Brennan berhenti menyalahkan diri.
Dalam sidang November, Nassar mengaku telah melakukan kejahatan seksual kepada 10 gadis di bawah umur. Karena hanya mengakui kejahatannya terhadap 10 korban, pengadilan pun lantas mempersilakan para korban yang lain angkat bicara.
Selain para korban, ada pula ibu yang mewakili sang anak untuk bersaksi. Sebab, si anak yang lantas depresi setelah mengalami pelecehan seksual di klinik Nassar telah tiada.
”Semua ini gara-gara dia,” kata Donna Markham sambil menunjuk Nassar. Putrinya, Chelsey, bunuh diri pada 2009 karena sangat tertekan setelah dilecehkan Nassar. Sebelum bunuh diri, Chelsey juga sempat kecanduan narkoba.