Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dolar Menguat, Harga Advan tak Goyah

Rabu, 18 Maret 2015 – 20:12 WIB
Dolar Menguat, Harga Advan tak Goyah - JPNN.COM
Dolar Menguat, Harga Advan tak Goyah. Foto: Istimewa

jpnn.com - JAKARTA – Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menyentuh angka Rp 13 ribu berdampak kepada sektor industri, termasuk di bidang IT. Namun, hal tersebut tidak mengoyahkan Advan untuk terus konsisten menghadirkan produk gadget dengan harga yang bersahabat.

Guna mensiasati tekanan penguatan nilai mata uang dolar, bila sejumlah produsen IT secara terpaksa menaikan harga berbagai jenis produk mereka. Hal berbeda justru dilakukan oleh Advan.

"Penguatan dolar kali ini pengaruhnya dirasakan cukup kuat. Kondisi ini tidak mengurungkan langkah kami untuk konsisten memenuhi kebutuhan teknologi gadget dengan prinsip 'value for money' di semua jenis jajaran produk Advan," ungkap Marketing Director Advan Tjandra Lianto dalam siaran persnya, Rabu (18/3).

Meskipun prediksi para pakar menyatakan bahwa trend penurunan nilai kurs rupiah akan terus terjadi, menurut Tjandra pihaknya belum berminat untuk menaikan harga produk tablet maupun smartphone-nya hingga saat ini.  

"Gejolak kenaikan harga ini justru menjadi tantangan sekaligus peluang potensial bagi Advan karena pemenuhan kebutuhan teknologi yang sulit dipisahkan dengan kebutuhan masyarakat saat ini marketnya akan semakin lebar. Walau dolar terus menguat kita pastikan harga Advan tetap bersahabat," terangnya.

"Kami mensiasatinya dengan meningkatkan efisiensi dan menciptakan produk yang semakin memikat. Kami berharap masyarakat tidak panik menanggapi gejolak penguatan dolar kali ini," imbuh Tjandra. (chi/jpnn)

 

JAKARTA – Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menyentuh angka Rp 13 ribu berdampak kepada sektor industri,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News