Dor! TNI dan Brimob Ribut di Arena Sabung Ayam

jpnn.com - TIMIKA - Arena judi sabung ayam yang berlokasi di Irigasi, jalan tembus Kelurahan Kamoro Jaya (SP 1), Mimika Baru, Mimika, Papua, digerebek aparat Koramil 1702/Kota, Minggu (10/4) sore.

Operasi yang dipimpin oleh Danramil Kapten Infantri Nainggolan, serta didampingi juga Kapolsek Mimika Baru Kompol I Gede Putra itu, tak hanya menemukan warga yang sedang berjudi sabung ayam, namun juga didapati dua oknum Brimob bersenjata. Namun sayang, tidak satupun pelaku yang berhasil ditangkap. Karena, saat petugas tiba di TKP, pelaku langsung membubarkan diri dan cepat mengambil langkah seribu.

Danramil mengatakan, arena judi sabung ayam yang berada di Irigasi tembus SP 1, digerebek sekitar Pukul 15.00 WIT. Arena itu kata Danramil mendapatkan pengamanan dari oknum anggota Brimob. 

 "Pada saat anggota TNI masuk di lokasi arena, sempat terjadi keributan antara anggota Brimob dan TNI. Bahkan saat itu sempat ada tembakan yang dikeluarkan sebanyak tiga kali,” katanya, seperti dikutip dari Radar Timika, Senin (11/4).

Anggota Koramil tiba di arena sabung ayam, menggunakan pakaian seragam lengkap. Sementara dua oknum anggota Brimob berpakaian setengah dinas dengan menggunakan senjata laras panjang, yang diduga melakukan pengamanan di arena judi sabung ayam.

Arena judi sabung ayam di Irigasi selama ini beroperasi di tengah-tengah permukiman warga. Selain itu juga sangat dekat dengan rumah ibadah.  "Saat penggerebekan, warga dan pengelola arena sabung ayam melarikan diri. Saat itu juga aktivitas di arena dibubarkan,” tutur Danramil.

Aktivitas judi sabung ayam di lokasi itu sudah lama dikeluhkan oleh warga sekitar, karena arena tersebut berada di dekat rumah ibadah. “Pada saat penggerebekan sempat ada ketegangan antara TNI Koramil dan anggota Brimob yang saat itu melakukan pengamanan di arena judi ayam. Namun kami datang langsung bubar dan langsung kembali ke Koramil,” tuturnya.

Sementara itu, Kaden Brimob Detasemen B Polda Papua, AKBP Iga Nugraha saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. (tim/adk/jpnn)