Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dosen Unhas pun Mau Adu Jotos

Rabu, 29 Januari 2014 – 06:16 WIB
Dosen Unhas pun Mau Adu Jotos - JPNN.COM

jpnn.com - MAKASSAR - Sebagai sosok intelek, perilaku dosen di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ini tidak layak ditiru. Puluhan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanudin (Unhas) nyaris adu jotos kemarin (28/1).

Dosen dan guru besar tersebut berunjuk rasa untuk memprotes Dekan FIB, Profesor Burhanuddin Arafah. Dalam aksi itu, salah seorang yang diduga pro Burhanuddin memantik emosi pengunjuk rasa.

Dia mengambil gambar para pendemo yang kemudian menegur dirinya. Dia dianggap bagian dari pihak dekan. Akibatnya, terjadi adu mulut sebelum mereka dilerai pihak pengamanan kampus.

Para pengunjuk rasa menunding dekan melakukan tindakan yang melanggar tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Beberapa kebijakan yang diambil dinilai menimbulkan masalah. Termasuk banyaknya hal penting yang diabaikan Burhanuddin.

Bahkan, pengunjuk rasa yang mengatasnamakan diri Tim Dosen Pemerhati Fakultas Sastra Unhas tersebut merilis 13 ketimpangan yang diduga terjadi di fakultas itu. Misalnya, belum adanya penggantian jabatan sekretaris senat sekalipun sembilan bulan yang lalu sempat ada nama yang diajukan, namun tidak memenuhi syarat.

Kemudian, senat fakultas disebut tidak berfungsi. Sebab, pemberlakuan kurikulum program studi strata dua (S2) tanpa pengesahan senat. Selain itu, mereka memaparkan adanya lima anggota senat fakultas yang seharusnya diganti karena sedang dalam tugas belajar. Keanggotaan senat demisioner belum pernah diperbarui. Selain itu, dikatakan, pengusulan anggota senat tertunda karena adanya usulan nama yang tidak berasal dari hasil rapat.

Sementara itu, Dekan Fakultas Sastra Profesor Burhanuddin Arafah saat dikonfirmasi tidak mau memberi jawaban secara terperinci terkait dengan aksi itu. Bahkan, dia menyatakan tidak melihat dan tidak mengetahui apa saja yang menjadi tuntutannya. (arm/sil/JPNN)

MAKASSAR - Sebagai sosok intelek, perilaku dosen di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ini tidak layak ditiru. Puluhan dosen Fakultas Ilmu Budaya

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News