DPD Serukan Arab dan Iran Hentikan Pertikaian
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman menyerukan kepada pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat di Arab Saudi dan Iran untuk segera menghentikan pernyataan, manuver, atau kegiatan apapun yang berpotensi memperkeruh keadaan.
Ini diungkapnya menyusul eskalasi ketegangan yang terjadi antara dua negara itu. "Sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945 yang menyatakan'...ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...', maka DPD RI menyerukan agar Pemerintah RI mengambil inisiatif untuk menggerakkan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam mengupayakan terciptanya suasana kondusif demi terbangunnya kembali persaudaraan sesama Islam, persaudaraan se-bangsa dan se-tanah air, persaudaraan kemanusiaan, antara dua negara anggota OKI yang tengah bertikai itu," kata Irman, di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (5/1).
Arab Saudi dan Iran lanjut Irman, adalah dua negara sahabat yang sama pentingnya bagi Indonesia, mengingat posisi serta peran mereka dalam pergaulan internasional serta hubungan diplomatik yang sudah berlangsung lama dengan Indonesia. Oleh sebab itu, DPD mendesak dua negara yang sedang bertikai itu untuk secepatnya melakukan rekonsiliasi demi menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah serta hubungan antara sesama negara berpenduduk muslim yang semestinya memberikan keteladanan tentang nilai-nilai Islam yang cinta damai dan menebarkan Islam rahmatan lil alamin.
"Kepada sesama negara anggota OKI kami menyerukan agar menahan diri dan memberikan kontribusi positif guna menjalin kembali tali persaudaraan antar-sesama negara berpenduduk Muslim agar dapat berdampak positif bagi terciptanya tata dunia baru yang lebih tenteram, adil, dan sejahtera," ujar senator asal Sumatera Barat itu.
Kepada segenap komponen bangsa serta warga Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, Irman menyerukan agar turut menjaga stabilitas dan keharmonisan hubungan antarsesama warga serta tidak terpancing oleh isu apapun yang berpotensi merusak kerukunan sosial.
"Semua kejadian ini menyadarkan kita tentang betapa pentingnya melestarikan dan mengamalkan Pancasila dengan semangat gotong-royong sebagai fondasi yang kuat untuk tetap tegaknya NKRI sebagai Tanah Tumpah Darah kita yang harus tetap aman, tenteram, rukun dan damai," pungkasnya. (fas/jpnn)