DPR: Antisipasi Kemacetan Saat Mudik Natal dan Tahun Baru
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Komisi V DPR RI meminta pemerintah mempersiapkan penyelenggaraan mudik Natal dan tahun Baru 2019 secara komprehensif, khususnya mengenai antisipasi kemacetan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo memprediksi minat pemudik dengan kendaraan pribadi akan meningkat dengan beroperasinya tol Jakarta - Surabaya di akhir tahun mendatang. Hal ini, kata Sigit, akan memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan khususnya ruas tol Jakarta - Cikampek.
“Saat ini ruas Tol Jakarta - Cikampek sedang ada pembangunan 4 proyek yang saling beririsan. Ini menyebabkan terpakainya beberapa jalur jalan untuk pekerjaan proyek dan diprediksi akan menjadi bottle neck kemacetan. Sekarang saja saat volume kendaraan masih normal, kemacetan di sana luar biasa. Apalagi nanti saat mudik Natal dan Tahun Baru. Ditambah lagi ruas tol Jakarta - Surabaya sudah terhubung,” kata Sigit Sosiantomo.
Seperti diketahui, saat ini di ruas Tol Jakarta - Cikampek sedang dilakukan pekerjaan pembangunan 4 proyek secara bersamaan yaitu Proyek Jakarta-Cikampek elevated (Japek Eleveted), Proyek Kereta Cepat Jakarta-bandung, Proyek Light Rail Transit Jabodebek dan proyek pemeliharaan rutin tol Japek.
Akibat pengerjaan keempat proyek tersebut, Jasa Marga akan menutup 2 jalur di jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga akhir Desember. Waktu penutupan adalah pukul 21.00-05.00 pagi.
Pengurangan jalur pada ruas tol Jakarta - Cikampek tersebut berdampak pada kemacetan disejumlah titik. Seperti di KM 10-30 dan KM 30-57 arah Jakarta, serta KM 10-57 arah Cikampek.
“Data yang saya terima dari Jasa Marga, kemacetan terparah ada di KM 10-30 arah Jakarta. Saat normal seperti ini saja, pada jam 12.00 sd 18.00 kecepatanrata-rata berkisar antara 12-22 km/jam. Apalagi nanti kalau puncak arus mudik Natal dan tahun Baru. Karena itu, saya meminta pemerintah untuk mencarikan solusi terkait masalah ini. Jangan sampai kemacetan parah mudik lebaran kemarin terulang lagi,” kata politikus PKS ini.(fri/jpnn)