Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

DPR Dukung Industri Pesawat Nasional

Selasa, 27 Maret 2018 – 12:48 WIB
DPR Dukung Industri Pesawat Nasional - JPNN.COM
Anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso saat memimpin peninjauan ke hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2018). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wilayah Geografis Negara Indonesia yang luas dengan ribuan pulau, perlu sebuah moda transportasi yang mumpuni untuk menjelajahinya. Salah satunya adalah pesawat. Oleh karena itu, DPR RI terus mendukung industri pesawat nasional yang sangat diperlukan di Indonesia, melalui PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

“Perkembangan PT Dirgantara Indonesia bisa membuat industri pesawat, karena kita tahu Indonesia sangat luas dan membutuhkan pesawat dalam negeri yang kuat. Saya yakin kalau di support dengan SDM dan dana dari negara, ini bisa berkembang dengan baik,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso saat memimpin peninjauan ke hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2018).

Politikus Fraksi Parta i Golkar itu menambahkan, dalam kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ini, pihaknya meminta masukan kepada direksi PT DI terkait dukungan yang bisa diberikanoleh Komisi VI DPR RI.

“Tentunya kami punya tugas penganggaran. Artinya anggaran  apa yang dibutuhkan mudah-mudahan akan menjadi perjuangan kami bersama selama untuk bangsa, kita akan berpihakkepada PT DI,” imbuh politikus dari dapil Jawa Tengah itu.

Di tempat yang sama, Direktur PT DI Elfien G oentoro berharap DPR dapat mendukung PT DI. Salah satunya melalui dukungan pada pengembangan pesawat N219, karena pesawat inimerupakan produk buatan anak bangsa sendiri.

“Agar bisa tepat waktu untuk bisa menghasilkan secara komersial, kita punya target prototype untuk tahun ini. Memang ada kekurangan dana pengembangan yang ada di lapangan sedang ada proses, sudah kami sampaikan kepada DPR untuk bisa dibantu penyelesaiannya,” katanya usai pertemuan.

Dalam rangka pengembangan produksi untuk mencapai 50 pesawat per tahun, tahapannya sekitar tiga tahun. “Targetnya tahun depan 6 pesawat dengan resisting facility, terus bekembang menjadi 19, terus 39, langsung 49 atau 50. Jadi ini program yang telah kami buat, semoga berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Elfien.(adv/jpnn)

Bowo Sidik saat kunker Komisi VI DPR RI meminta masukan kepada direksi PT DI terkait dukungan yang bisa diberikanoleh Komisi VI DPR RI.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   adv_dpr 
X Close