Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

DPR Gelar Pameran Kujang dan Keris Pasundan

Kamis, 26 Oktober 2017 – 13:56 WIB
DPR Gelar Pameran Kujang dan Keris Pasundan - JPNN.COM
Wakil Ketua DPR Fadli Zon secara resmi membuka ‘Pameran Kujang dan Keris Pasundan’, di Gedung Nusantara DPR RI. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon secara resmi membuka ‘Pameran Kujang dan Keris Pasundan’, di Gedung Nusantara DPR RI.

Acara diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Acara diselenggarakan dari tanggal 25-27 Oktober dan terbuka untuk umum.

“Tujuan pameran ini untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda serta merupakan komitmen lembaga DPR dalam mengapresiasi dan memajukan seni dan budaya bangsa, terutama dalam melestarian Kujang dan Keris Pasunda sebagai benda pusaka bangsa,” ungkap Fadli dalam sambutannya di Gedung DPR, Rabu (25/10).

Masih kata Fadli, pameran ini juga dimaksudkan sebagai bentuk edukasi, pasalnya eksistensi Kujang masih kurang terekspose, padahal Kujang merupakan produk budaya masyarakat Sunda yang memiliki peran penting.

“Sebagai produk budaya materi, Kujang dapat dipandang sebagai visualisasi ide, norma, nilai dan etika serta menceriminkan perilaku masyarakat. Dalam konteks seperti itu, Kujang merupakan refleksi perilaku yang mencerminkan karakteristik identitas masyarakat pendukungnya yaitu masyarakat Sunda,”jelasnya.

Untuk diketahui Kujang merupakan manifestasi budaya pennggalan leluhur dalam bentuk komunikasi dan pengetahuan yang tidak terputus dari generasi ke generasi.

Kujang juga merupakan manifestasi dari cipta, rasa dan karsa syarat dengan “tatanan, tuntunan dan tontonan” yang dikemas secara simbolik.

“Kujang merupakan karya puncak seni tempat logam yang kelahirannya dari sarana peralatan petani dan peladang dalam menginterpertasikan rasa syukur mereka atas rizki berlimpah yang diberikan Tuhan YME,” terang Fadli Zon. (adv/jpnn)

 

 

Sebagai produk budaya materi, Kujang dapat dipandang sebagai visualisasi ide, norma, nilai dan etika serta menceriminkan perilaku masyarakat.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News