Dua Direktur Korban Penipuan Modus Minta Transfer
Korban kedua dialami Merani (52) juga Direktur salah satu perusahaan yang bergerak di bidang alkes. Warga Pangeran Ayin, Lrg Damai, Kenten Laut, Banyuasin ini ditipu pelaku yang mengaku sebagai dr H Dedy Nugroho, (Direktur Rumah Sakit Pelabuhan Boom Baru).
Dalam laporannya, pelaku menghubungi karyawan korban bahwa dirinya mempunyai proyek pengadaan alat laboratorium yang akan diserahkan ke perusahaan korban. Kemudian pelaku meminta uang kepada karyawannya untuk kepeluan anak wisuda.
Lantaran karyawannya tidak memiliki uang, kemudian menyarankan untuk menghubungi korban selaku direktur.
Selanjutnya pada Kamis (23/1) sekitar pukul 08.00 WIB, korban pun mengirimkan uang kepada pelaku sebanyak Rp 10 juta. Keesokan harinya, (24/1) sekitar pukul 08.00 WIB, korban kembali mengirimkan uang sebanyak Rp 20 juta. Namun saat dicek ke dr H Dedy Nugroho, Direktur RSP Boombaru yang asli, ternyata tidak benar pernah miminta sejumlah uang untuk keperluan wisuda.
“Anak saya belum ada yang wisuda mas masih kecil semua. Sebelumnya, memang ada dua distributor yang mengkonfirmasi ke saya apakah saya meminta uang, dan saya jelaskan tidak pernah. Nah yang satu ini (korban,red) belum sempat konfirmasi ke saya. Setelah korban mengirimkan uang baru dikonfirmasi.,” sesalnya, dan berharap agar distributor alkes segera menghubungi rumah sakit yang bersangkutan bila ada modus kejahatan yang mengaku direktur rumah sakit dan meminta sejumlah uang.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban. Selanjutnya laporan korban akan diperiksa dan ditindalanjuti.
“Saya himbau agar masyarakat jangan mudah percaya dengan modus penipuan melalaui handphone dan meminta sejumlah uang. Apalagi kalau orang tersebut tidak dikenal dan hanya mengaku-ngaku saja,” ungkapnya. (gti)