Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Hal Ini Dinilai Jadi Penyebab Rusuh Kaltara

Minggu, 20 Desember 2015 – 23:34 WIB
Dua Hal Ini Dinilai Jadi Penyebab Rusuh Kaltara - JPNN.COM
Kerusuhan Kaltara. Foto: Pojok Satu

jpnn.com - JAKARTA -  Anarkisme yang  terjadi di Kalimantan Utara, dinilai merupakan bentuk kegagalan pasangan calon gubernur Jusuf Serang Kasim-Marthin Billa mengendalikan massa pendukungnya. Dalam ajang pesta demokrasi ini mereka dinyatakan kalah dari pasangan Irianto-Udin.

"Tidak mungkin massa bergerak tanpa motivasi dari kandidat," ujar Ketua Setara Institute Hendardi, Minggu (20/12).

‎Meski menilai demikian, Hendardi melihat kekecewaan pendukung pasangan calon nomor urut 1 tersebut juga kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran tidak adanya mekanisme mempersoalkan dugaan kecurangan lawan yang mempengaruhi kemenangan lawan. 

"Dengan jumlah penduduk 588.791 jiwa, maka berdasarkan ketentuan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8/2015 (tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota), Pilkada Kaltara hanya bisa dipersolkan ke MK jika selisih antar kandidat tidak melampaui 2 persen suara," ujar Hendardi.

Artinya, kalau melihat selisih perhitungan suara, pasangan Jusuf-Marthin secara formil tak bisa mempersoalkan perselisihan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya selisih suara mencapai sekitar delapan persen. 

Pasangan Jusuf-Marthin memperoleh 45,86 persen suara. Sedangkan pasangan Irianto-Udin, meraih hingga ‎ 53,67 persen suara. 

"Dengan komposisi perolehan itu, maka pasangan 1 secara formil tidak bisa juga mempersoalkan perselisiham itu ke MK. Jadi, selain karena kedewasaan politik kandidat dan warga, anarkisme itu juga ekspresi kekecewaan atas mekanisme peradilan Pilkada," ujar Hendardi. (gir/jpnn)

JAKARTA -  Anarkisme yang  terjadi di Kalimantan Utara, dinilai merupakan bentuk kegagalan pasangan calon gubernur Jusuf Serang Kasim-Marthin

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close