Dua Kali Dipanggil Bawaslu, KPU Mangkir
Selasa, 30 Oktober 2012 – 09:42 WIB
JAKARTA-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ternyata telah dua kali melayangkan surat panggilan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk memberi klarifikasi terkait tahapan verifikasi partai politik peserta Pemilu 2014. Namun para komisioner belum juga memberikan respon positif. Padahal, kehadiran komisioner KPU ini menurut anggota Bawaslu, Daniel Zuhron di Jakarta, Senin (29/10) malam, sangat diperlukan. Baik memberi penjelasan terkait mundurnya jadwal pengumuman hasil verifikasi administrasi. Maupun terkait penggunaan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). "Sudah dilakukan pemanggilan. Bahkan rencana pemanggilan sudah disampaikan sejak malam penundaan pengumuman itu (pengumuman verifikasi administrasi-red)," katanya.
Tentu saja Bawaslu menurut Daniel, sangat menyayangkan sikap para komisioner KPU ini. Apalagi sebelum pemanggilan dilakukan pada Sabtu (27/10) dan Senin (29/10) kemarin, Bawaslu juga telah melayangkan sembilan surat yang isinya meminta sejumlah klarifikasi dari KPU. Baik terkait kebijakan, maupun hal-hal lain yang perlu dipastikan kejelasannya. Apakah KPU benar-benar menjalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Atau justru sebaliknya. "Jadi Bawaslu juga sudah mengirimkan 9 surat permintaan klarifikasi, tapi hanya satu yang direspon,"katanya.
Melihat kondisi ini, Daniel mengaku belum dapat memastikan apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Karena masih harus dirumuskan terlebih dahulu. Namun begitu, Bawaslu melihat ada sejumlah indikasi pelanggaran yang dilakukan KPU. Mulai dari tidak terpenuhinya ketepatan waktu pengumuman hasil verifikasi, serta sejumlah temuan lain yang mengarah pada indikasi pelanggaran pemilu. "Sekarang sedang ditangani bagian hukum. Itu mekanisme yang berlaku di Bawaslu,"katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ternyata telah dua kali melayangkan surat panggilan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk memberi klarifikasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Dulu Dipuji, Kini Dicaci, Andika Perkasa Dicueki Kapolda Jateng | Reaction JPNN
-
Soal Penambahan Komisi DI DPR, Lodewijk: Masih Sebatas Wacana
-
Jenguk Lolly, Kakak Nikita Mirzani Sambangi Polres Jaksel
-
Menteri AHY: Konsolidasi Tanah Vertikal Solusi Untuk Hunian Padat Penduduk
-
Vadel Badjideh Ngaku Sakit, Ini Kata Kubu Nikita Mirzani
BERITA LAINNYA
- Pilkada
Santri & Warga NU Kalteng Deklarasikan Dukungan Agustiar-Edy di Pilgub 2024
Minggu, 29 September 2024 – 22:09 WIB - Parpol
Gus Najmi PKB Prihatin dengan Pembubaran Diskusi di Kemang
Minggu, 29 September 2024 – 20:40 WIB - Pilkada
Wahono-Nurul Dinilai Pasangan Pemimpin Tepat Menyejahterakan & Memajukan Bojonegoro
Minggu, 29 September 2024 – 20:20 WIB - Pilkada
Refleksi 6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali & Tim Beramal Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Panau
Minggu, 29 September 2024 – 20:07 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Ini Peran Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, Ada Cerita soal Pintu Belakang
Minggu, 29 September 2024 – 20:36 WIB - Liga Indonesia
Persija Vs PSM 1-1: Macan Ompong di 4 Laga Terakhir, Cek Klasemen Liga 1
Minggu, 29 September 2024 – 21:10 WIB - Parpol
Gus Najmi PKB Prihatin dengan Pembubaran Diskusi di Kemang
Minggu, 29 September 2024 – 20:40 WIB - Kriminal
Polisi Denpasar Sweeping Taman Pancing, Polda Bali hingga Pecalang Turun Gunung
Minggu, 29 September 2024 – 21:32 WIB - Kriminal
Polisi Usut Kasus Pembunuhan Seorang Warga di Kediri, Pelaku Diduga Saudara Korban
Minggu, 29 September 2024 – 22:39 WIB