Dua Kapal Perang TNI AL Tiba di Australia
jpnn.com, DARWIN - Setelah menempuh perjalanan dua hari dengan jarak 730 NM dari Mako Lantamal VII Kupang, Satuan Tugas (Satgas) Latihan Bersama (Latma) Cassoex 2018 antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australia Navy, KRI Layang – 635 dengan Komandan Letkol Laut (P) Isak Rapang selaku Dansatgas Latma Cassowary Exercise dan KRI Kakap – 811 dengan Komandan Mayor Laut (P) Iwan Hendra Susilo tiba di pelabuhan Coonawara Naval Base Darwin, Australia, Sabtu (7/4/2018).
Kedatangan Dansatgas Cassoex disambut oleh Komandan Coonwarra Naval Base Letkol Victor Pilicic, didampingi rombongan Konsulat Jenderal RI untuk Darwin dipimpin oleh Dicky Djukarja beserta staf kordinator fungsi protokol dan konsuler Octavian Dewy Zulaicha, staf fungsi ekonomi Muhammad Surya Hanifa, serta Atase Pertahanan (Athan) KBRI Canberra Kolonel Pnb Riva Yanto.
Selama perjalanan atau lintas laut (Linla) dari Kupang ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Darwin, Australia, KRI Layang-635 dan KRI Kakap -811 untuk menjaga kesiapsiagaan juga melaksanakan serial latihan seperti peran melewati medan ranjau, peran peperangan anti-udara dengan simulasi penembakan rudal C-802. Selain itu, peran penyelamatan kapal dari bahaya kebakaran dan kebocoran, Maneuver taktis tanpa gerakan, latihan laporan sergapan permukaan, latihan pembekalan di laut atau Replenishment at Sea, latihan isyarat bendera dan isyarat lampu.
Kedatangan KRI Layang-635 dan KRI Kakap-811 yang merupakan jajaran Kapal Perang dari Koarmatim ini di Darwin Australia untuk melaksanakan latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australia Navy.
Menurut Dansatgas Cassoex, dengan latihan bersama ini dapat terwujud peningkatan diplomasi di bidang militer, terwujudnya eksistensi TNI dalam hubungan militer Internasional dan meningkatkan kemitraan hubungan dan kerja sama antara TNI AL dengan Royal Australia Navy (RAN).
Lebih lanjut, Dansatgas mengharapkan latihan dua negara antara Indonesia dan Australia ini mampu mewujudkan semangat integritas antara peserta latihan melalui interaksi dan penyamaan visi, persepsi serta interprestasi materi latihan dalam penyelenggaraan latihan, terasahnya kemampuan prajurit sebagai pendukung operasi dan latihan serta terkumpulnya informasi kekuatan dan kemampuan personel dan alutsista Royal Australia Navy.(fri/jpnn)