Dua Karya KLHK Diuji Menuju Top 45 Inovasi Pelayanan Publik
Sedangkan public interface dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat secara luas diseluruh Indonesia.
Dengan sistem ini memungkinkan masyarakat membuat pelaporan dan berdiskusi tentang kebakaran hutan dan lahan melalui akses call centre maupun jaringan media sosial yang mendukung seperti Facebook, Instagram dan Twitter.
Website SIPONGI yang dapat diakses setiap saat alamat: http://sipongi.menlhk.go.id. SIPONGI telah menjadi rujukan dunia dalam pengembangan sistem pengendalian Karhutla terutama oleh negara-negara pemilik areal gambut. Melalui Pusat Riset Internasional Gambut Tropis di Indonesia, negara-negara di dunia dapat mempelajari sistem pengendalian karhutla termasuk di dalamnya terkait sistem SIPONGI.
PROPER juga telah mengadopsi perubahan paradigma dengan mengembangkan kriteria yang mengukur kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan dalam penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pemanfaatan limbah B3 dan Non B3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.
PROPER juga melakukan inovasi dan perbaikan menerus secara internal. Salah satunya adalah aplikasi SIMPEL. Sistem ini memudahkan perusahaan dalam membuat pelaporan, mengurangi biaya cetak dan antar laporan.
Kemudian, untuk mengurangi dampak ke lingkungan dan memastikan upaya perbaikan yang perlu dilakukan maka PROPER menerapkan konsep Life Cycle Assessment (LCA).
Melalui LCA perusahaan wajib menghitung dampak lingkungan yang ditimbulkannya mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, sampai produk tersebut ditingkat konsumen dan bahkan pada saat produk tersebut harus dibuang ke lingkungan.
PROPER telah berjalan dan diterima dengan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di berbagai daerah PROPER diadopsi dengan nama PROPERDA.